Bikin Heboh Lagi, Elon Musk Dimaki Dubes Ukraina

Jakarta, CNBC Indonesia - Elon Musk mengunggah sebuah jajak pendapat di akun Twitternya. Namun ternyata hal itu membangkitkan amarah masyarakat Ukraina, bahkan duta besar Ukraina untuk Jerman Andrij Melnyk sampai memaki bos Tesla itu.
Jajak pendapat itu berisi soal kemungkinan akhir dari perang Rusia dan Ukraina. Terdapat tiga opsi, salah satunya Krimea diberikan pada Rusia dan dijamin pasokan airnya secara permanen.
Selain itu juga ada terkait empat wilayah timur Ukraina yang menjadi tempat mengadakan referendum blan lalu sebelum dicaplok Rusia. Keempatnya akan dimasukkan dalam referendum baru, dan diselenggarakan oleh PBB.
Terakhir adalah Ukraina harus tetap netral, memenuhi tujuan jangka panjang Rusia yang melarang bergabung dengan NATO.
Melnyk membalas tweet tersebut dan mengunggah kata makian yang disebut sebagai balasan diplomatis. "Satu-satunya hasil adalah sekarang tidak ada orang Ukraina yang akan membeli omong kosong Tesla Anda. Jadi semoga sukses," tulisnya, dikutip dari CNBC Internasional, Selasa (4/10/2022).
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky juga ikut menanggapi jajak pendapat itu. Dia bertanya "Elon Musk mana yang lebih disukai?" dengan dua opsi jawaban yakni "Mendukung Ukraina" atau "Mendukung Rusia".
Kemarahan ini berbanding terbalik beberapa waktu lalu saat Elon Musk membuka layanan sistem komunikasi satelit Starlink di Ukraina, tak lama setelah perang dengan Rusia pecah. Dengan begitu masyarakat dan militer dapat tetap terhubung saat pemadaman internet terjadi.
Wakil Perdana Menteri Ukraina Mykhailo Fedorov meminta pada miliarder 51 tahun itu terkait layanan Starlink. Tak butuh waktu lama Starlink aktif di negara itu.
Fedorov mengatakan Starlink efektif menjaga masyarakat Ukraina untuk tetap bisa online saat serangan Rusia. "Kualitas tautannya sangat bagus. Kami menggunakan ribuan, di area ribuan, terminal dengan pengiriman baru setiap hari," jelasnya.
[Gambas:Video CNBC]
7 Prediksi Elon Musk Soal Masa Depan, Ada yang Jadi Nyata!
(npb/roy)