WA Punya Fitur Super Lengkap, Tapi Punya Kelemahan Besar

Tech - Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
30 September 2022 08:50
FILE PHOTO: The WhatsApp app logo is seen on a smartphone in this picture illustration taken September 15, 2017. REUTERS/Dado Ruvic Foto: REUTERS/Dado Ruvic

Jakarta, CNBC Indonesia - WhatsApp mungkin masuk satu dari sejumlah aplikasi populer dunia saat ini. Dengan pengguna yang mencapai 2 miliar itu, perusahaan juga terus memberikan sejumlah fitur dalam platformnya.

Misalnya saja fitur Disappearing Messages yang membuat pengguna bisa menghapus pesan yang telah dikirim secara otomatis. Ada pula kemampuan meninggalkan grup secara diam-diam.

WhatsApp juga cukup mudah digunakan. Belum lagi gratis dan hadir tanpa iklan yang mungkin jadi alasan dicintai oleh banyak orang.

Namun sayang, WhatsApp cukup merugikan bagi induk perusahaannya Meta. Bergabung 8 tahun lalu, WhatsApp dibeli dengan harga US$19 miliar tetapi belum jadi bisnis yang menguntungkan.

Beberapa tahun lalu, Meta pernah berencana memonetisasi WhatsApp melalui iklan seperti dua "saudaranya" Instagram dan Facebook. Namun pada 2020, rencana itu dibatalkan dan Meta mengatakan menjajal pilihan menagih pengguna layanan bisnis untuk terlibat dengan pelanggan di aplikasi.

Ide untuk meraup cuan dari tiga aplikasinya tetap ada pikiran Meta. Perusahaan sempat dikabarkan menyiapkan grup baru yang berfokus pada pembuatan produk dan fitur untuk Facebook, Instagram dan WhatsApp yang bisa dibeli orang.

Grup dengan nama New Monetization Experiences akan dipimpin oleh Pratiti Raychoudbhury yang sebelumnya merupakan kepala penelitian Meta, seperti dilaporkan The Verge. "Setiap produk baru akan melengkapi bisnis iklan kami yang sudah ada," kata juru bicara Meta, dikutip dari Reuters.

Selain itu analis menilai bukan tidak mungkin WhatsApp dijual oleh bos Meta Mark Zuckerberg. Kolumnis Bloomberg, Parmy Olson mengatakan karena platform pesan instan itu belum bisa menghasilkan uang seperti Instagram.

Zuckerberg juga ditekan untuk memecah kerajaan bisnisnya yang dianggap terlalu berkuasa mengendalikan jaringan media sosial. Salah satunya dari Federal Trade Commision (FTC).

"Untuk menangani upaya FTC yang memaksa Meta melepas WhatsApp dan Instagram sebagai bagian dari gugatan hukum terhadap perusahaan, pengacara Meta mungkin mendorong kesepakatan termasuk melepas satu saja. Jika demikian, Zuckerberg mungkin memilih untuk menjual WhatsApp," papar Parmy yang dikutip dari Live Mint.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Whatsapp Punya 3 Fitur Canggih Baru, Begini Lho Cara Pakainya


(npb)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading