Ga Cuma Tol-Pelabuhan, INA Bikin Kaget Suntik Modal Traveloka

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
29 September 2022 19:21
Ketua Dewan Direktur Indonesia Investment Authority (INA), Ridha Wirakusumah Saat Penyelesaian Transaksi Ruas Tol Kanci - Pejagan dan Pejagan - Pemalang antara INA dan WTR. (Tangkapan Layar via Youtube Waskita Karya)
Foto: Ketua Dewan Direktur Indonesia Investment Authority (INA), Ridha Wirakusumah Saat Penyelesaian Transaksi Ruas Tol Kanci - Pejagan dan Pejagan - Pemalang antara INA dan WTR. (Tangkapan Layar via Youtube Waskita Karya)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia Investment Authority (INA), lembaga pengelola dana investasi milik negara, hari ini mengumumkan pendanaan triliunan ke Traveloka. Ini adalah investasi pertama INA ke startup digital setelah sebelumnya fokus mendanai infrastruktur fisik.

Dalam siaran pers bersama INA, Traveloka mengumumkan penggalangan dana senilai US$300 juta atau setara Ro 4,5 triliun. Selain INA, salah satu dana investasi terbesar dunia yaitu BlackRock ikut menjadi investor bersama Allianz Global Investors, dan Orion Capital Asia.

CEO INA, Ridha Wirakusumah mengatakan pandemi telah mempercepat transformasi digital. Perubahan perilaku pelanggan ditambah dengan layanan teknologi inovatif, mencerminkan bagaimana digitalisasi dapat membantu mendorong pemulihan ekonomi.

"Kami percaya bahwa Traveloka adalah champion nasional dan regional Indonesia serta merupakan katalis utama menuju digitalisasi perjalanan dan akomodasi di Indonesia dan kawasan. Kami percaya investasi bersama ini dapat memungkinkan Traveloka untuk memperdalam kepemimpinannya dan menciptakan nilai bagi seluruh ekosistem perjalanan," tambah Ridha.

Investasi INA di Traveloka cukup unik dibandingkan dengan portofolio lainnya. Sebelumnya, pengelola dana abadi RI tersebut disebut dibentuk untuk fokus di sektor infrastruktur.

Kepada CNBC Indonesia, beberapa waktu lalu, INA memfokuskan penempatan investasi pada empat sektor dari sembilan sektor yang dibidik.

CEO INA Ridha D. M. Wirakusumah mengatakan empat sektor yang difokuskan tersebut antara lain infrastruktur dasar, infrastruktur digital, kesehatan, dan green investing atau energi terbarukan (renewable energy).

"Di sektor basic infrastructure seperti jalan tol, pelabuhan dan bandara. Di digital infrastructure itu termasuk menara telekomunikasi, data center dan fiberisasi," kata Ridha dalam pernyataan tim Humas INA yang disampaikan ke CNBC Indonesia, Selasa (12/10/2021).

CEO Traveloka Ferry Unardi mengungkapkan kegembiraannya dengan bergabungnya INA, BlackRock, Allianz Global Investors, Orion, dan lainnya ke dalam kelompok investor yang memiliki komitmen yang sama dan yakin pada visi Traaveloka untuk memenuhi aspirasi perjalanan dan gaya hidup pengguna.

"Bisnis kami terus mengalami peningkatan dan industri pariwisata kembali bangkit dari pandemi. Pendanaan ini memberi kesempatan bagi kami untuk memperkuat neraca kami dan memungkinkan kami untuk terus fokus pada bisnis utama sekaligus membangun bisnis masa depan," ujar Ferry Unardi.


(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular