Zuckerberg Dituding Ngutang Rp 2 M dan Tak Kunjung Bayar!

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Selasa, 27/09/2022 07:15 WIB
Foto: Facebook Mark Zuckerberg

Jakarta, CNBC Indonesia - Punya perusahaan besar bukan berarti tak membuat Mark Zuckerberg lepas dari utang. Bos Meta itu dilaporkan terjerat utang US$133.736,47 atau Rp 2,03 miliar.

Ini berawal dari Zuckerberg yang membangun "surga hutan", termasuk rumah pohon khusus dengan jembatan tali di properti Kauai miliknya dua tahun lalu. Dia menyewa sebuah perusahaan konstruksi asal Hawaii, Williams Construction yang berakhir hutang tersebut, dikutip dari SFGate, Selasa (27/9/2022).

Menurut gugatan kepada salah satu orang terkaya dunia itu, proyek konstruksi dilakukan pada lahan seluas 383 hektar. Itu mencakup lebih dari 1.400 hektare pantai utara di pulau itu, termasuk laut dan tepi pantai sekitar Pantai Pilaa. Pada 2021 menambahkan 110 hektare di Waduk Ka Loko.


William Construction menyetujui proyek tersebut bersama ORBT LLC, sebuah perusahaan asal San Fransisco yang berafiliasi dengan kepemilikan tanah Zuckerberg.

Perusahaan konstruksi telah mencoba menghubungi ORBT soal faktur yang belum dibayar. Sayangnya cara itu disebut "gagal dan/atau menolak melakukan pembayaran sesuai dengan permintaan Williams".

Menurut kontraktor itu mereka belum dibayar untuk seluruh tenaga kerja, bahan dan peralatan seperti yang telah disepakati. Williams Construction menyetujui harga yang mencapai US$2,9 juta (Rp 44 miliar) dalam kontrak awal dan juga butuh pembangunan jembatan sementara untuk mengakses lokasi serta membuat jembatan tali khusus.

The Jungle House itu diperkirakan menghabiskan biaya US$500 ribu untuk membongkar dan membangun kabin baru. Rumah pohon diperkirakan mencapai US$1.000-US$1.500 (Rp 15,1 juta-Rp 22,7 juta) per kaki persegi dan memakan waktu untuk "membangun struktur sementara di sekitar rumah pohon, jembatan tali yang rumit," tulis email yang diajukan dalam gugatan.

Namun juru bicara keluarga Chan-Zuckerberg menyebutkan telah membayar perusahaan konstruksi tersebut. "Sepengetahuan kami, telah membayar seluruh tagihan yang diajukan oleh Williams Construction secara penuh," kata juru bicara itu.


(dem)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Digitalisasi Bank Cs Kian Masif , Bisnis Solusi IT Laris Manis