
Aplikasi TaniFund Hilang dari Play Store, Ada Apa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Aplikasi TaniFund terpantau hilang dari toko aplikasi Android, Google Play Store, siang ini Senin (26/9/2022) pada saat indikator kredit macet di perusahaan pembiayaan berbasis aplikasi tersebut terpantau rendah.
Lewat fitur pencarian di aplikasi Play Store, aplikasi bernama TaniFund tidak tersedia. Begitu juga saat CNBC Indonesia, mengikuti tautan "Download" yang tersedia di situs web TaniFund yang diakses melalui smartphone. Aplikasi Google Play menyatakan "Something went wrong, try again".
Head of TaniFund Edwin Setiawan menjelaskan bahwa aplikasi TaniFund sedang dalam pemeliharaan. Selain itu, ada beberapa fitur pada aplikasi yang dinilai sudah tidak relevan hingga harus dirombak total.
"Aplikasi TaniFund sedang dalam mode maintenance karena ada banyak error dan bug yang mengganggu experience pengguna, maka dari itu kami mengarahkan penggunaan website, hingga aplikasi siap kembali," kata Edwin kepada CNBC Indonesia, Senin (26/9/2022).
TaniFund perusahaan P2P Lending berizin Otoritas Jasa Keuangan yang merupakan bagian dari TaniHub Group, startup yang bergerak di sektor pertanian.
Nama TaniHub sempat jadi omongan seantero tanah air setelah disebut oleh Presiden Joko Widodo saat debat calon presiden.
Pendanaan terakhir yang diterima oleh Tanihub Group adalah investasi senilai Rp 942 miliar atau US$ 65,5 juta. Dua modal ventura BUMN terlibat yaitu MDI Ventures sebagai investor utama dan BRI Ventures.
Pada awal tahun, TaniHub sempat diberitakan karena memutuskan untuk menutup layanan e-groceries ke konsumen rumah tangga dan memilih fokus memasok produk pertanian ke pelaku bisnis.
Sebagai dampak dari fokus tersebut, pada Februari TaniHub menghentikan operasional dua gudang yakni di Bandung dan Bali.
Senior Corporate Communication Manager TaniHub Group, Bhisma Adinaya, saat itu mengatakan, ditutupnya dua gudang itu agar pihaknya bisa mempertajam fokus dan meningkatkan pertumbuhan melalui kegiatan B2B yaitu horeka, ritel modern, grosir UMKM, dan mitra strategis.
(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kredit Macet Pinjol Kian Tinggi, Banyak yang Bikin Waswas