Perusahaan Taksi Terbang Punya Pendiri Google Tutup, Kenapa?

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Kamis, 22/09/2022 12:35 WIB
Foto: Larry Page (AP/Jeff Chiu)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kittyhawk memutuskan untuk tutup. Perusahaan taksi udara yang didukung pendiri Google Larry Page itu disebutkan menghadapi kemunduran pada impian untuk mengembangkan mobil terbang.

"Kami telah membuat keputusan untuk menghentikan Kittyhawk. Kami masih mengerjakan detail mengenai apa yang akan terjadi selanjutnya," jelas perusahaan dalam akun Twitternya, dikutip dari Fortune, Kamis (22/9/2022).

Teknologi yang digunakan Kittyhawk diharapkan masih bisa terus hidup. Yakni dalam bentuk usaha patungan Wisk Aero dengan Boeing Co.


Menurut Boeing, operasional Wisk tidak akan terpengaruh karena adanya penutupan Kittyhawk. Pabrikan pesawat itu diketahui menginvestasikan US$450 juta dalam bisnis tersebut.

"Keputusan Kittyhawk menghentikan operasi tidak mengubah komitmen Boeing pada Wisk," jelas juru bicara Boeing.

"Kami bangga menjadi anggota pendiri Wisk Aero dan senang melihat pekerjaan yang dilakukan untuk mendorong inovasi dan keberlanjutan melalui masa depan perjalanan udara listrik".

Penutupan ini terjadi saat Kittyhawk berusia 12 tahun. Didirikan pada 2010 perusahaan dijalankan untuk merintis pasar eVTOL atau pesawat lepas landas dan mendarat dengan vertikal.

Perusahaan tersebut dijalankan oleh veteran Google Sebatian Thrun. Dia telah bekerja untuk kendaraan self-driving hingga kacamata augmented-reality.

Fortune mengutip sumber telah melaporkan adanya rencana penutupan Kittyhawk. Bisnis ini diketahui menjadi tantangan besar bagi perusahaan yang menjalankannya.

Fortune mencatat taksi udara mengalami kecelakaan saat pengujian beberapa terakhir. Pada akhirnya meningkatkan kekhawatiran mengenai faktor keselamatan.


(npb/roy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Dorong Ekonomi Digital RI Lewat AI, Cloud & Data Center