Taksi Terbang Segera Hilir Mudik di Langit AS? Ini Updatenya

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
22 November 2022 18:40
Joby Aviation Inc Taksi Terbang (Business Wire via AP Photo)
Foto: Joby Aviation Inc Taksi Terbang (Business Wire via AP Photo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Belum lama ini Federal Aviation Administration atau FAA Amerika Serikat (AS) menerbitkan aturan soal penerbangan. Mereka menambahkan mesin yang dianggap pengangkut udara yakni powered lift atau pengangkat bertenaga.

FAA menjelaskan langkah tersebut penting untuk mewujudkan operasi taksi udara komersial jadi kenyataan. Saat ini aturan baru sedang dalam periode komentar publik sebelum bisa diberlakukan.

"Aturan definisi powered-lift ini meletakkan dasar yang akan memungkinkan operator menggunakan pengangkat bertenaga," kata FAA, dikutip dari BBC, Selasa (22/11/2022).

"Ini penting karena peraturan kami harus mencakup pesawat powered-lift agar dapat beroperasi termasuk secara komersial".

Badan tersebut mengatakan akan menerbitkan aturan diusulkan untuk pengoperasian pesawat jenis itu pada musim panas 2023. Aturan terbaru akan berisi informasi lebih rinci mengenai kriteria yang harus dipenuhi perusahaan saat melisensikan pilot dan meluncurkan operasional.

Wakil presiden teknik dan pemeliharaan General Aviation Manufacturers Association, Walter Descrosier mengatakan aturan tersebut jadi langkah pertama yang penting dan menandakan FAA berkomitmen untuk kemajuan sektor itu.

Joby Aviation Inc Taksi Terbang (Business Wire via AP Photo)Foto: Joby Aviation Inc Taksi Terbang (Business Wire via AP Photo)

"Ini adalah kemajuan yang sangat positif, namun detailnya masih akan datang," ungkap Descrosier.

Banyak analis di AS memperkirakan taksi terbang belum bisa terbang hingga 2024 atau 2025. Sebab karena perdebatan masih berlangsung mengenai cara mengatur soal mesin baru, yang akan mengalami masalah peraturan lokal dan tingkat nasional.

Soal taksi terbang, mitra di McKinsey dan pemimpin Center for Future Mobility Robin Riedel mengatakan banyak perusahaan yang mungkin akan gagal. Dia merujuk pada tantangan teknis, tugas untuk menenangkan kepercayaan publik, serta mengurangi biaya agar membuat taksi terbang lebih terjangkau secara luas.

Dia memperkirakan kemungkinan perjalanan tetap terbatas pada kota dan rute tertentu hingga setelah 2030 mendatang. Penumpangnya kemungkinan kelas atas atau bisnis.

Sementara itu dia juga menilai soal aturan FAA merupakan tanda masa depan yang cerah. "Fakta bahwa FAA kesulitan membuat regulasi ini sangat membesarkan harapan, bahwa industri tidak hanya akan datang namun cukup besar serta stabil untuk membenarkan pembuatan peraturan semacam itu," jelasnya.


(npb/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Perusahaan Taksi Terbang Punya Pendiri Google Tutup, Kenapa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular