Bjorka Lewat! Kasus Kebocoran Data Dunia Ini Jauh Lebih Ngeri

Tech - Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
16 September 2022 09:10
Ilustrasi Hacker (Pexels) Foto: Ilustrasi Hacker (Pexels)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bjorka memang sedang jadi bahan pembicaraan di Indonesia setelah membocorkan sejumlah data. Namun sebenarnya di dunia hal itu bukanlah sesuatu yang baru, sejak beberapa tahun lalu, banyak kasus kebocoran data yang berdampak besar bagi individu, perusahaan hingga institusi pemerintah.

Kerugian yang dihadapi para korban setelah datanya bocor mencapai jutaan dolar. Bahkan berdampak pada penurunan nilai perusahaan.

Berikut 5 kejadian kebocoran data dengan dampak terbesar, dikutip dari Secure World, Jumat (16/9/2022):

1. Yahoo (2013)

Saat itu catatan yang terdampak sebanyak 3 miliar. Data yang bocor mulai dari nama asli, alamat email, tanggal lahir, nomor telepon, dan pertanyaan keamanan.

Kebocoran data itu diperkirakan merugikan perusahaan mencapai US$350 juta. Tidak diketahui siapa yang melakukan serangan, tetapiYahoo meyakini pelakunya adalah aktor yang disponsori negara.

Kejadian tersebut makin menyulitkan posisi Yahoo yang sedang dalam tahap dibeli oleh Verizon. Bahkan menurunkan valuasinya US$350 juta.

2. First American Financial Corporation (2019)

Catatan yang terpengaruh sebanyak 885 juta. Data yang bocor adalah nomor rekening, laporan mutasi, catatan hipotek dan pajak, nomor jaminan sosial, tanda transaksi, dan gambar SIM.

Kerusakan yang dialami adalah hukuman dari New York State Departemen Financial Services (NYDFS). Ini bukan tipe kebocoran data biasa, karena autentikasi yang error membuat siapapun biasa mengakses dokumen penting.

3. Equifax (2017)

Pada kejadian ini, catatan yang terdampak pada kejadian ini sebanyak 148 juta. Data yang dikompromikan mulai dari nomor jaminan sosial, tanggal lahir, alamat, dan beberapa kasus ada yang menyertakan nomor SIM serta informasi kartu kredit.

Diperkirakan kerugian atas peretasan ini mencapai US$700 juta, juga harus menghadapi kehancuran reputasi dan diselidiki oleh kongres. Tidak diketahui aktor dibalik serangan tersebut.

4. Marriott International (2018)

Data yang terpengaruh sebanyak 500 juta, berisi kombinasi informasi kontak, nomor paspor, nomor Starwood Preferred Guest, informasi perjalanan, nomor kartu kredit dan tanggal kadaluwarsa, serta informasi pribadi lainnya.

Marriot International harus menghadapi denda sebesar US$24 juta serta gugatan class action. Serangan itu dilaporkan berasal dari kelompok intelijen China yang mengumpulkan data masyarakat Amerika Serikat dengan Remote Access Trojan (RAT).

5. Adult FriendFinder Network

Data yang terdampak sebanyak 412,2 juta. Pelaku berhasil mengkompromikan data nama, alamat email, dan password. Data yang dicuri berasal dari enam database dengan 20 tahun informasi.

Sebagian password dilaporkan dilindungi dengan algoritme hashing SHA-1 yang lemah dan mengakibatkan 99% kredensial diunggah pada LeakSource.com tahun 2016 lalu. Tidak diketahui siapa yang melakukan serangan.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

10 Negara Ini Jadi Tempat Favorit Hacker Lakukan Serangan


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading