Deretan Tips Agar Anda Tak Terjerat Tipu Daya Pinjol Ilegal

Jakarta, CNBC Indonesia - Perkembangan teknologi yang begitu pesat kini semakin merambah ke sektor keuangan. Jika dulu masyarakat sulit mendapatkan pinjaman, kini mereka begitu dimudahkan karena perkembangan teknologi semakin canggih, apalagi dengan hadirnya perusahaan financial technology.

Meski demikian, hal tersebut bukan tanpa risiko bagi masyarakat. Pasalnya, maraknya kasus-kasus terkait jasa pinjol membuat para nasabah harus berhati-hati dalam memilih penyedia layanan tersebut, di tengah Berbagai risiko dan kasus-kasus yang kerap terjadi.

Direktur PT. Abadi Sejahtera Finansindi Reynard Tjahja Wiguna dalam keterangan resminya lantas memberikan tips dan edukasi bagi masyarakat untuk dapat memilih fintech yang aman. Perusahaan tersebut dikenal dengan nama Singa Fintech.

"Di sini kami memberikan edukasi ke masyarakat, dan khususnya calon lulusan baru SMA mengenai bagaimana memilih fintech yang aman dan legal," kata Reynard.

Baca: Wah! OJK Sebut 15 Pinjol Belum Penuhi Modal Minimum Rp 25 M

Reynard lantas memberikan beberapa tips untuk mengajukan pinjaman online. Pertama, calon peminjam harus memenuhi syarat yang ditentukan, karena setiap lembaga pinjaman online biasanya menetapkan syarat dan ketentuan yang berbeda.

Kedua, calon peminjam harus melengkapi data diri, termasuk dokumen-dokumen penting yang diperlukan seperti KTP dan KK sebagai jaminannya.

"Slip gaji juga wajib disertakan sebagai pertimbangan atas kemampuan Anda membayar tagihan pinjaman. Dokumen bisa dikirim dalam bentuk soft copy, dengan ketentuan hasil foto dokumen harus jernih dan berkualitas," ujarnya.

Ketiga, pemohon harus berada di area pelayanan, karena beberapa lembaga pinjaman online menetapkan area layanan tertentu sehingga nasabahnya juga harus berada di wilayah tersebut.

Baca: Ambyar! Perusahaan Pinjol Rugi Rp 114 Miliar

Keempat, memperhatikan riwayat kredit di bank, karena masyarakat yang tidak memiliki riwayat buruk terkait kredit di bank biasanya lancar dalam proses pencairan dana pinjamannya.

"Sebab, hal ini bisa menjadi bukti bahwa Anda adalah nasabah yang bertanggung jawab dengan dana pinjaman yang diajukan," kata Reynard.

Kelima, menentukan tenor dan limit pinjaman. Dalam memilih limit pinjaman, ada dua hal yang perlu dijadikan pertimbangan, yakni jumlah uang yang sedang dibutuhkan dan kemampuan dalam membayar.

"Meskipun kebutuhan Anda besar, tetapi limit pinjaman yang diajukan tidak melebihi batas kemampuan membayar. Ada kemungkinan pengajuan pinjaman online Anda akan lebih cepat disetujui dan tidak akan mengalami kesulitan dalam membayar tagihan," kata Reynard.

Baca: Ini 6 Data yang Jadi Favorit Incaran Para Hacker Dunia

(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kok Bisa Pinjol Tahu Nomor HP Teman Peminjam Uang