Jokowi Bentuk Tim Khusus Lawan Bjorka Cs, Ini Bocorannya

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Selasa, 13/09/2022 15:45 WIB
Foto: BSSN, Badan Siber dan Sandi Negara (CNBC Indonesia/Novina Putri Bestari)

Depok, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya membuat tim khusus untuk masalah kebocoran data yang terjadi belakangan ini. Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian memberikan bocoran terkait satgas baru tersebut.

Dia mengatakan untuk tujuan utamanya belum ada surat keputusan resminya. Namun Hinsa mengatakan pekerjaan akan semakin efisien dan cepat.

"Tujuan utamanya untuk menyakinkan sistem elektronik di masing-masing kementerian lembaga berjalan dengan baik," kata Hinsa, ditemui di kantor BSSN, Sawangan, Depok, Selasa (13/9/2022).


Hinsa mengatakan BSSN sendiri memiliki tim bernama Information Technology Security Assesment (ITSA). Di sana melihat kerentanan pada instansi dan melakukan langkah prefentif.

Dengan tim baru itu dia berharap semuanya bisa lebih efisien. Namun dengan tetap menerapkan asas menerapkan tanggung jawab pada masing-masing pihak.

"Kami harapkan ke depan, yang tergabung dalam satgas akan semakin efisien, masing-masing sistem elektronik itu masing lembaga harus bertanggung jawab, tidak harus semuanya ke aparat," jelasnya.

Rencana pembentukan tim emergency respon itu diungkapkan Menteri Kominfo Johnny Plate dalam keterangan pers Senin (12/9/2022). Dia mengatakan tim itu berisi BSSN, Kementerian Kominfo, Polri, dan BIN (Badan Intelijen Nasional).

"Perlu ada emergency response untuk menjaga tata kelola data yang baik di Indonesia untuk menjaga kepercayaan publik," kata Johnny.

"Jadi akan ada emergency response team dari BSSN, Kominfo, Polri dan BIN untuk melakukan asesmen-asesmen berikutnya".


(roy/roy)
Saksikan video di bawah ini:

Asosiasi: Tanpa Pengawas, UU Perlindungan Data Pribadi Akan "Mandul"