Usai The Merge Bakal Ada Ethereum Tandingan, Pilih Mana?
Jakarta, CNBC Indonesia - Dalam 2 hari pengelola blockchain Ethereum siap mengalihkan sistem validasi data, yang disebut sebagai Ethereum Merge. Namun ternyata, masih ada pihak yang tidak mau beralih dari sistem lama dan siap mengelola rantai tandingan.
Tim pengelola cabang blockchain Ethereum tandingan menamakan diri mereka EthereumPOW (ETHW). Platform ini akan mempertahankan sistem validasi proof-of-work (PoW), sebagai cabang (fork) dari rantai utama Ethereum.
Pencabangan ini adalah konsekuensi dari peralihan rantai utama Ethereum dari sistem validasi PoW ke sistem validasi proof-of-stake (PoW) yang direncanakan rampung pada 15 September 2022.
"ETHW mainnet akan terbentuk 24 jam setelah The Merge. Waktu tepatnya akan diumumkan 1 jam sebelum peluncuran dengan hitung mundur. Semua, termasuk kode final, biner, arsip konfigurasi, informasi nodes, RPC, dan lainnya akan diumumkan pada waktunya," tulis akun Twitter @EthereumPow.
Perpindahan dari PoW ke PoS diklaim bakal menekan konsumsi listrik dari Ethereum, blockchain terbesar kedua setelah rantai Bitcoin dunia dalam hal kapitalisasi pasar.
Beberapa penambang di ekosistem Ethereum yang menolak pindah, mengusulkan untuk membentuk rantai Ethereum sendiri atau mulai menambang untuk blockchain lainnya.
Beberapa bursa kripto, menurut Decrypt, telah menyatakan minat mereka untuk mengakomodasi ETHW, termasuk Poloniex, Bitfinex, dan Coinbase. ETHW kini diperdagangkan di harga US$29,52 setelah sempat memuncak di harga US$141,36 pada 8 Agustus 2022.
Menurut @EthereumPoW, jaringan utama ETHW akan dimulai dengan 2.048 blok kosong yang didesain untuk menghindari duplikasi dengan ETH.
EthereumPoW adalah proyek dari penambang kripto China, Chandler Guo. Langkah ini direspons negatif oleh developer Ethereum Classic, Igor Artamonov yang menilai langkah meluncurkan rantai tandingan setelah The Merge, sia-sia.
(dem)