
Maling Kripto Rp 30 T Tertangkap, Terancam Bui 40 Ribu Tahun

Jakarta, CNBC Indonesia - Seorang pria melarikan diri dari negara asalnya, Turki, setelah diduga melakukan penipuan senilai US$2 miliar (Rp 30 triliun).
Ia dilaporkan oleh dari lebih dari 400.000 pedagang aset digital, dan akhirnya kini telah ditangkap di Albania, demikian dikutip dari Coin Geek, Senin (5/9/2022).
Faruk Fatih zer adalah CEO Thodex, pertukaran aset digital yang bangkrut pada April 2021. Awalnya, ia menghentikan penarikan, mengklaim gangguan teknis, tapi kemudian ia mengaku sistemnya terkena serangan siber. Kemudian, muncul laporan para eksekutif perusahaan tersebut melakukan penipuan dan keluar dari perusahaan.
Laporan di Turki pada saat itu mengklaim bahwa Faruk dan rekan konspiratornya telah mengambil US$ 2 miliar dana investor dari setidaknya 400.000 pedagang. Chainalysis menempatkan angka tersebut pada US$2,6 miliar. CEO sejak itu menjadi buronan, dengan Interpol mengeluarkan pemberitahuan merah untuknya.
Dalam sebuah pernyataan minggu ini, Menteri Dalam Negeri Albania Bledar uçi mengungkapkan bahwa buronan itu kini telah ditangkap di Vlorë, sebuah kota tepi laut di barat daya Albania.
Identitasnya dikonfirmasi menggunakan biometrik, menteri mengungkapkan dalam pernyataan yang ditujukan kepada mitranya dari Turki.
Penangkapan tersebut dapat menjadi salah satu tindakan hukum paling sensasional di industri aset digital. Pada April 2022, jaksa di Turki meluncurkan dakwaan di mana mereka meminta pengadilan untuk menghukum buronan itu dengan 40.564 tahun penjara.
Jaksa juga menyerukan hukuman serupa untuk 62 orang lainnya yang ditangkap pada tahun 2021 sehubungan dengan kasus tersebut, menuduh mereka mendirikan organisasi kriminal, penipuan melalui sistem informatika dan pencucian hasil dari kegiatan kriminal.
Sebelum dia melarikan diri ke Albania, Faruk diketahui telah mentransfer US$125 juta dalam bentuk BTC ke Kraken, pertukaran yang terlalu dekat dengan aktivitas ilegal. Namun, Faruk berpura-pura menyesal di depan umum, bahkan mengklaim dia telah berpikir untuk bunuh diri.
"Jadi saya memutuskan untuk tetap hidup dan berjuang, bekerja dan membayar hutang saya kepada Anda. Pada hari saya melunasi semua hutang saya, saya akan kembali ke negara saya dan menyerahkan diri saya ke pengadilan," klaimnya saat itu.
Thodex adalah penipuan terbesar di industri aset digital pada tahun 2021, menyumbang 90% dari semua dana yang hilang dari investor karena penarikan karpet tahun lalu.
(roy/roy) Next Article Jangan Kaget! Pengguna Kripto Diprediksi Tembus 1 Miliar