Samsung Kecolongan Lagi, Data Pribadi Pelanggan Raib Dibobol

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Senin, 05/09/2022 08:35 WIB
Foto: Logo Samsung. (AP/Ahn Young-joon)

Jakarta, CNBC Indonesia - Samsung mengonfirmasi telah terjadi kebocoran data pelanggan pada bulan Juli lalu. Kejadian ini menjadi kali kedua yang dikonfirmasi raksasa teknologi Korea Selatan, setelah sebelumnya pada awal tahun.

Samsung menjelaskan sistemnya disusupi akhir Juli 2022. Selanjutnya menemukan pada 4 Agustus informasi pribadi pelanggan diakses dan dikeluarkan dari jaringannya, dikutip dari Bleeping Computer, Senin (5/9/2022).

Pelaku kejahatan tidak mencuri informasi seperti nomor jaminan sosial atau kartu kredit. Namun mereka berhasil mengantongi nama pelanggan, kontak dan informasi demografis, tanggal lahir, serta data registrasi produk.


Samsung menjelaskan pihaknya telah berkoordinasi dengan perusahaan keamanan siber dan penegak hukum. Pelanggan yang terdampak kejadian ini juga telah dihubungi oleh perusahaan.

"Samsung mendeteksi insiden itu dan telah mengambil tindakan mengamankan sistem yang terpengaruh. Sebagai bagian dari penyelidikan kami yang sedang berlangsung, kami melibatkan perusahaan keamanan siber terkemuka dan berkoordinasi dengan penegak hukum," jelas Samsung.

"Informasi yang terdampak untuk tiap pelanggan bervariasi. Kami memberi tahu pelanggan untuk membuat mereka mengetahui masalah ini".

Samsung juga memberikan langkah antisipatif pada mereka yang terdampak. Pertama tetap berhati-hati pada komunikasi yang meminta informasi atau merujuk pada informasi pribadi.

Selain itu diminta tidak menekan link atau download lampiran dari email mencurigakan. Berikutnya tinjau akun untuk aktivitas mencurigakan.

Samsung mengumumkan telah terjadi pelanggaran data pada bulan Maret. Disebutkan kelompok Lapsus$ melanggar jaringan dan mencuri informasi rahasia, termasuk kode sumber perangkat Galaxy. Peretas telah membocorkan 190 GB arsip, diklaim berisi sebagai dokumen yang dicuri dari server Samsung.


(npb)