
Bisnis Samsung Anjlok, Laba Diprediksi Merosot Sampai 96%

Jakarta, CNBC Indonesia - Pendapatan Samsung kemungkinan akan mengalami penurunan drastis pada periode April-Juni 2023. Raksasa teknologi Korea Selatan itu memperkirakan profitnya ambles 96%.
Laba produsen seri Galaxy tersebut diperkirakan menjadi 600 miliar won (Rp 6,9 triliun) dalam 3 bulan terakhir. Angka itu menurun dari 14,1 triliun won (Rp 163,5 triliun) tahun sebelumnya, dikutip Reuters, Jumat (7/7/2023).
Reuters mencatat guncangan pada kinerja bisnis Samsung diakibatkan pasokan chip yang berlebihan. Masalah tersebut mendorong kerugian besar pada bisnis utamanya.
Prediksi pendapatan Samsung akan jadi yang terendah selama 14 tahun terakhir. Pada 2009 lalu, Samsung tercatat memiliki laba 590 miliar won (Rp 6,8 triliun).
Kerugian sebelumnya juga terjadi pada Samsung pada tiga bulan pertama 2023. Bulan Januari hingga Maret, kerugiannya mencapai 4,58 triliun won (Rp 53,1 triliun).
Hal tersebut terjadi karena harga chip memori terus mengalami penurunan. Selain itu juga ada masalah pada pemangkasan nilai inventaris.
Penurunan chip sudah terjadi sejak tahun lalu. Diperkirakan pada kuartal tiga akan mencapai titik terendah, namun harganya diprediksi pulih pada kuartal empat mendatang.
Kepala penelitian Hyundai Motor Securities, Greg Roh, memprediksi kenaikan dua digit tiap kuartal kemungkinan baru akan mulai pada paruh kedua tahun depan.
"Tidak seperti pesaingnya, [Samsung] diperkirakan mempertahankan investasi pada chip memori di tahun ini. Hal tersebut akan terbayar pada peningkatan dominasi pasar tahun 2025," jelas Roh.
(npb/npb)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video; Samsung Lirik Bing, Mau Berpaling Dari Google?