
Wamendag Jawab Alasan Bursa Kripto Mundur Terus

Jakarta, CNBC Indonesia - Rencana membuka bursa aset kripto di dalam negeri sudah lama digaungkan, tetapi hingga saat ini belum kunjung terealisasi. Betulkah ada hambatan yang tak bisa diselesaikan hingga bursa kripto mustahil didirikan.
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menjelaskan bahwa proses pendirian bursa aset kripto di Indonesia sudah melalui beberapa tahapan. Kini, Kemendag melalui Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) sedang memverifikasi ulang semua tahap tersebut.
Dia memaparkan tahap yang dilalui adalah menetapkan entitas yang bisa berdagang di bursa, validasi entitas tersebut, kemudian menetapkan syarat modal minimum.
"Ini yang sedang kita pastikan agar semua persyaratan, semua prosedur, dan semua stepnya sudah ditempuh," katanya di sela ajang Nexticorn International Summit 2022, Rabu (31/8/2022).
Setelah Kemendag bisa memastikan bahwa semua persyaratan dan prosedur sudah dilalui dengan benar, lanjut Jerry, bursa kripto bisa dibuka "mudah-mudahan tahun ini."
Dia menegaskan bahwa jadwal pembukaan bursa kripto yang terus mundur dari rencana awal tidak menunjukkan ada masalah yang tidak ada solusinya. Selain itu, dia memastikan bahwa Kemendag terus berdiskusi dan berkonsultasi dengan semua lembaga terkait termasuk Otoritas Jasa Keuangan dan Ditjen Pajak Kementerian Keuangan
"Sebetulnya tidak ada masalah. Ini bukti bahwa kami hati-hati. Kami tidak mau grasak-grusuk. [...] Syarat terkait dengan custodian depository tempat rekening penyimpan dan seterusnya. Hal teknis sebetulnya. Ini yang kita pastikan semoga ini bisa semuanya diselesaikan dan mudah-mudahan tahun ini," kata Jerry.
CEO Tokocrypto Pang Xue Kai mengatakan bahwa para pelaku industri kripto sangat menantikan berdirinya bursa kripto lokal. "Ini adalah satu hal yang butuh terealisasi dan kami akan mendukung penuh."
(dem/dem) Next Article Ini Jurus Berburu Aset Kripto Saat Terjadi 'Crypto Crash'