NASA Prediksi Matahari Bakal 'Telan' Bumi, Harus Pindah?

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
23 August 2022 08:50
sunset
Foto: REUTERS/Mike Blake

Jakarta, CNBC Indonesia - Bumi kemungkinan akan ditelan Matahari di masa depan. Contoh serupa ternyata terjadi pada sistem tata surya dekat pusat Bimasakti.

Para peneliti mengetahui ini saat melakukan pengamatan menggunakan WM Keck Observatory. Terlihat katai putih yang mati, tetapi planet seperti Jupiter masih terlihat termasuk dengan orbitnya.

Penulis utama dan peneliti postdoctoral University of Tasmania Australia, Joshua Blackman mengatakan planet yang berjarak jauh akan tetap ada meski saat itu Matahari sudah mati, dikutip Cnet, Selasa (23/8/2022).

"Mengingat bahwa sistem ini adalah analog dengan tata surya kita sendiri, ini menunjukkan bahwa Jupiter dan Saturnus mungkin bertahan dari fase raksasa merah Matahari ketika kehabisan bahan bakar nuklir dan menghancurkan diri sendiri," jelas Blackman.

Prediksi inilah yang membuat wacana memindahkan manusia dari Bumi ke planet lain seperti Jupiter dan Saturnus terus bergulir. Salah satunya diungkap oleh David Bennet dari University of Maryland dan Goddard Space Flight Center NASA, rekan penulis studi.

Elon Musk, co-founder and chief executive officer of Tesla Inc., arrives in a modified Tesla Model X electric vehicle during an unveiling event for the Boring Co. Hawthorne test tunnel in Hawthorne, California, U.S., December 18, 2018.  Robyn Beck/Pool via REUTERSFoto: Elon Musk, co-founder dan chief executive officer dari Tesla Inc. (Robyn Beck/Pool via REUTERS)
Pada akhir Matahari akan mengembang dan menelan Bumi. Manusia harus pergi ke Mars.Elon Musk

Selain itu, miliarder Elon Musk juga mengungkapkan hal serupa pada 2020 lalu. Karena ada kemungkinan Matahari menelan Bumi, dia mengajak manusia pindah ke planet tetangga Mars.

"Pada akhir Matahari akan mengembang dan menelan Bumi. Manusia harus pergi ke Mars. Ini pasti akan terjadi tetapi tidak dalam waktu dekat," kata pendiri SpaceX itu.

Di Mars, dia mengatakan manusia akan membentuk koloni baru. Untuk menuju ke sana akan menggunakan roket buatan SpaceX.

Namun, pindah dari Bumi belum menyelesaikan masalah. Bennet mengatakan manusia tidak dapat lagi mengandalkan panas Matahari setelah menjadi katai putih untuk beberapa waktu.

Sebagai informasi sesaat sebelum mati, Matahari akan melewati beberapa proses. Dari berkembang menjadi raksasa merah, ini disebut NASA sebagai waktu paling kejam dalam kehidupan bintang. Saat itu terjadi Bumi sudah tidak bisa dihuni lagi bahkan mungkin sudah hancur.

Berikutnya Matahari akan berubah menjadi katai putih. Ini adalah waktu saat bintang mati dingin dan memudar.


(dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Merinding! Cek Bocoran NASA Soal Matahari Terbit dari Barat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular