Dimodali SoftBank, Valuasi Startup Ini Susut Rp1,3 T di Bursa
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham perusahaan ride-sharing Korea Selatan, Socar, anjlok di hari pertama melantai di bursa sehingga memangkas kapitalisasi pasarnya sebanyak Rp 1,3 triliun.
Sebagai satu-satunya perusahaan mobilitas berstatus unicorn di Korea Selatan, Socar menyediakan berbagai layanan mulai dari berbagi kendaraan, taksi online, penyewaan mobil, sepeda elektrik, parkir, hingga manajemen armada kendaraan.
Socar melepas sahamnya di penawaran perdana publik (IPO) di harga 28.000 won per lembar.
Namun, pada akhir perdagangan hari pertama, harga saham Socar anjlok 6% ke 26.300 won.
Penurunan tajam di hari perdagangan perdana, membuat valuasi perusahaan merosot US$ 89 juta (sekitar Rp1,3 triliun) dari US$731 saat IPO menjadi hanya US$642 juta.
CEO Socar Jaeuk Park mengatakan, kepada TechCrunch, keputusan untuk tetap menggelar IPO di saat pasar finansial sedang dalam tekanan diambil karena ia percaya diri dengan kemampuan perusahaan untuk menjadi unicorn pertama yang terdaftar di bursa dan profit.
Park menargetkan Socar mampu mencetak laba operasi dan laba bersih pada akhir 2022.
Socar juga mengelola bisnis di Indonesia, lewat anak usahanya di Malaysia, TREVO. Beroperasi di Indonesia sejak 2020, TREVO menawarkan layanan penyewaan mobil peer-to-peer.
Perusahaan yang mencapai status unicorn setelah pendanaan senilai US$150 juta pada Maret ini juga didukung oleh investor kelas kakap mulai dari SoftBank hingga konglomerasi Korea Selatan seperti SK Inc. dan Lotte Group.
(dem)