Muncul Penyakit Flu Tomat, Efeknya Lebih Buruk dari Covid-19?

Tech - Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
22 August 2022 11:05
Ambulances carrying COVID-19 patients line up waiting for their turn to be attended at a dedicated COVID-19 government hospital in Ahmedabad, India, Thursday, April 22, 2021. India reported a global record of more than 314,000 new infections Thursday as a grim coronavirus surge in the world's second-most populous country sends more and more sick people into a fragile health care system critically short of hospital beds and oxygen. (AP Photo/Ajit Solanki) Foto: Ambulans yang membawa pasien COVID-19 berbaris menunggu giliran untuk dirawat di rumah sakit pemerintah khusus COVID-19 di Ahmedabad, India, Kamis, 22 April 2021. (AP / Ajit Solanki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Dunia masih harus berjuang melawan Covid-19 dan virus cacar monyet (monkeypox) yang terus menyebar, kini ada penyakit lain yang mulai menyerang bernama "flu tomat".

Penyakit ini perlu diwaspadai karena menyerang beberapa anak berusia di bawah 5 tahun di India.

Sejauh ini flu tomat telah menginfeksi 82 anak berusia di bawah 5 tahun. Melansir The Lancet Respiratory Medicine, flu tomat pertama kali diidentifikasi di India pada 6 Mei lalu.

Dinamakan flu tomat atau demam tomat, karena ditandai dengan gejala blister atau lepuh berwarna merah di permukaan kulit. Infeksi virus ini juga disertai nyeri sendi dan demam.

"Virus baru bernama flu tomat atau demam tomat telah mewabah di India di negara bagian Kerala pada anak di bawah 5 tahun," tulis laporan tersebut.

Infeksi virus langka ini ada di wilayah endemik dan diyakini tidak mengancam nyawa, meski demikian karena pengalaman mengerikan dengan pandemi Covid-19. Maka manajemen kewaspadaan diperlukan untuk mencegah wabah lebih lanjut.

Sejauh ini, infeksi ditemukan di distrik Kollam di Kerala India dan dekat area Anchal, Aryankavu dan Neduvathur. Anak-anak memiliki risiko tinggi karena virus penyebabnya menyebar melalui kontak dekat.

Para dokter menyebut hingga kini belum ada obat yang spesifik bisa mengobati flu tomat. Virus ini sangat menular dan memiliki kemiripan dengan Hand Foot and Mouth Disease.

Adapun gejala utama flu tomat yang diamati pada anak-anak yang mengalaminya mirip dengan chikungunya, meliputi demam tinggi, ruam, dan nyeri hebat pada persendian.

Nama flu tomat sendiri diambil dari gejala penyakit ini yang akan menimbulkan lepuh merah dan menyakitkan di seluruh tubuh yang perlahan-lahan membesar hingga seukuran tomat.

Ruam juga muncul pada kulit dengan flu tomat, yang menyebabkan iritasi kulit.

Selain itu, gejala flu tomat lebih lanjut dapat menyebabkan kelelahan, mual, muntah, diare, demam, dehidrasi, pembengkakan sendi, nyeri tubuh, dan gejala seperti influenza umum, yang mirip dengan gejala demam berdarah.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Muncul Penyakit Baru Flu Tomat, Bisakah Jadi Pandemi?


(dem)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading