
Kasus Pertama Cacar Monyet Di Jakarta! Tertular Dari Mana?

Jakarta, CNBC Indonesia - Penyakit cacar monyet ditemukan di Indonesia. Wabah yang awal mula teridentifikasi di benua Afrika itu dikabarkan telah menyerang seorang pria asal Jakarta berusia 27 tahun yang memiliki riwayat perjalanan luar negeri.
"Pasien ini kontak langsung pada orang tempat ia bepergian kemarin," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril, seperti dikutip Senin (22/8/2022).
Syahril sendiri tidak menyebutkan secara rinci detail riwayat perjalanan pasien cacar monyet. Sampai saat ini, sudah ada 89 negara di berbagai belahan dunia yang sudah mengidentifikasi adanya cacar monyet.
Atas temuan ini, pemerintah memastikan telah melakukan berbagai persiapan untuk melakukan pengadaan vaksinasi untuk penderita cacar monyet. Setidaknya, ada 10 ribu vaksin yang disiapkan.
"Insya Allah ada sekitar 10 ribu vaksin diadakan dan akan diberikan ke yang menderita cacar monyet yang sedang inkubasi dan kepada mereka yang kontak erat," kata Syahril.
Cacar monyet adalah penyakit zoonosis, yang artinya dapat ditularkan dari hewan ke manusia. Mulanya, cacar monyet merupakan penyakit endemik di daerah hutan hujan tropis di Afrika tengah dan barat.
Namun, cacar monyet kini tak lagi menjadi penyakit endemik di kawasan tersebut. Dalam beberapa bulan terakhir, cacar monyet menyebar dengan cepat di lebih dari hampir 100 negara di dunia.
Cacar monyet merupakan penyakit langka yang dipicu oleh virus monkeypox. Penyakit ini biasanya dimulai dengan gejala yang mirip dengan flu, termasuk demam, sakit kepala, nyeri otot, kedinginan, kelelahan, dan pembengkakan kelenjar getah bening.
Gejala tersebut kemudian berkembang menjadi ruam menyakitkan yang dapat menyebar ke seluruh tubuh.
WHO juga telah menetapkan cacar monyet sebagai keadaan darurat global. Dengan ditetapkannya cacar monyet sebagai keadaan darurat, ini artinya WHO sekarang memandang wabah itu sebagai ancaman yang cukup signifikan bagi kesehatan global.
(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Penampakan Cacar Monyet yang Kini Disorot WHO
