
Covid Belum Melandai, Kini Indonesia Kemasukan Cacar Monyet

Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus infeksi Covid-19 di Indonesia belum benar-benar melandai sejak terjadinya peningkatan awal Juni lalu.
Untuk diketahui, kasus harian infeksi Covid-19 yang dilaporkan di bulan Mei 2022 konsisten berada di bawah 500. Namun, seiring berjalannya waktu, infeksi Covid-19 meningkat lagi disebabkan munculnya varian baru Omicron jenis BA.4 dan BA.5.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga menerangkan bahwa kesadaran masyarakat akan protokol kesehatan yang menurun turut menjadi pemicu kenaikan kasus infeksi Covid-19 di dalam negeri.
Hingga kemarin (20/8/2022), kasus harian infeksi Covid-19 yang dilaporkan sebanyak 4.922. Memang secara angka sudah turun ke bawah 5.000. Namun volatilitas kasus tampak masih tinggi.
Dengan kejadian tersebut, masyarakat Indonesia diimbau untuk tidak lengah. Selain protokol kesehatan yang kembali digalakkan, kesadaran masyarakat terkait pentingnya vaksinasi juga terus dibangun.
Program vaksinasi ketiga alias vaksin booster juga terus digalakkan oleh pemerintah. Our World in Data mencatat, jumlah vaksin yang sudah disuntikkan ke masyarakat Indonesia mencapai 433 juta dosis per Jumat (19/8/2022).
Masyarakat yang telah menerima vaksinasi secara penuh mencapai 171 juta orang atau setara dengan 62,4% dari populasi.
Di tengah kondisi kasus Covid-19 yang belum sepenuhnya melandai, kini risiko dari sisi kesehatan yang menghantui adalah munculnya kasus cacar monyet di Indonesia.
Kementerian Kesehatan mengumumkan ada satu orang pasien terkonfirmasi cacar monyet (monkeypox) di Indonesia.
Juru bicara Kemenkes dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH, mengatakan orang tersebut adalah laki-laki berusia 27 tahun asal Jakarta.
"Sudah ada 23 kasus yang sudah kita tangani, 22 di antaranya telah disingkirkan, discarded, PCRnya negatif. Pasiennya ada yang 1 terkonfirmasi dari DKI Jakarta, laki-laki 27 tahun. Habis bepergian dari luar negeri," ujarnya dalam Konferensi Pers Penemuan Pasien Pertama Terkonfirmasi Monkeypox atau Cacar Monyet di Indonesia, yang diselenggarakan secara virtual, Sabtu (20/8/2022).
Syahril mengungkapkan gejala yang dialami adalah tanggal 14 Agustus itu ada demam, ada pembesaran kelenjar limfe, namun keadaan baik, dan ada cacar ruam-ruam di muka, telapak tangan, kaki, dan sebagian di alat genitalia.
"Ada satu kesigapan, Rumah Sakit nyabegitutanggap, dengan cepat melakukan respons pemeriksaan selanjutnya. PCR dalam hitungan 2 hari, sudah dilakukan dan tadi malam diumumkan positif," jelasnya.
"Sekarang pasiennya dalam keadaan baik-baik saja, itu gejalanya ringan, dan pasiennya tidak perlu diisolasi, cukup isoman di rumah."
(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Heboh Covid Kraken Muncul, WHO Minta Kembali Pakai Masker