Bandar Kripto Masih Bakar Duit Rp2 Triliun Padahal Bangkrut
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemberi pinjaman kripto, Celsius, mengajukan kebangkrutan pada bulan Juli dan mengajukan dokumen baru di pengadilan pada 14 Agustus, merinci anggarannya untuk Agustus hingga Oktober.
Menurut dokumen pengadilan, Celsius memperkirakan arus kas bersihnya akan berubah negatif menjadi US$137,21 juta atau sekitar Rp 2 triliun dalam tiga bulan yang berakhir pada Oktober.
Biaya operasional yang membengkak hingga US$85,37 juta untuk periode tersebut yang menjadi kontributor utama arus kas negatif. Dari $85,37 juta ini, pemberi pinjaman telah mengalokasikan sekitar US$13,95 juta untuk membayar karyawan hingga Oktober.
Sedangkan sebanyak US$57,27 juta lainnya digunakan untuk biaya hosting yang terkait dengan aktivitas penambangan kripto, demikian dikutip dari laporan Cryptoslate, Selasa (16/8/2022).
Dokumen juga menunjukkan bahwa Celsius menghabiskan sekitar US$33,48 juta untuk kegiatan restrukturisasi saja pada akhir Oktober.
Sebagai akibat dari penurunan arus kas, likuiditas pemberi pinjaman pada akhir Agustus diperkirakan sekitar US$66,39 juta, menurut dokumen tersebut. Namun, pada akhir Oktober, angka tersebut diperkirakan akan menyusut menjadi negatif US$33,92 juta setelah merosot menjadi US$11,05 juta pada September.
Selain perkiraan pengeluaran, Celsius juga mengajukan laporan yang memerinci aset dan liabilitas kriptonya. Menurut dokumen tersebut, Celsius menerima 100.669 Bitcoin (BTC) dari penggunanya sebagai deposit pada 29 Juli. Namun, Celcius tinggal memiliki 14.578 BTC pada akhir Juli, senilai sekitar US$348 juta dengan harga saat ini.
Dokumen tersebut menunjukkan bahwa dokumen tersebut menunjukkan bahwa total liabilitas Bitcoin Celcius bertambah hingga 104.962 Bitcoin, senilai sekitar us$2,5 miliar. Celsius juga memiliki Wrapped Bitcoin (wBTC) senilai US$557 juta pada 29 Juli.
Demikian pula total kewajiban Ether (ETH) Celsius berjumlah 1.045.291 ETH, bernilai sekitar US$ 1,78 miliar dengan harga saat ini. Namun pada akhir Juli, perusahaan hanya memiliki kurang dari setengah jumlah Ethereum, dengan nilai hanya sekitar us$713 juta dengan harga saat ini.
Menurut dokumen tersebut, Celsius mengonversi 410.514 token Ethereum menjadi Lido yang di-sstake ke Ethereum (stETH), kepemilikan stETH-nya bernilai sekitar US$683 juta per 29 Juli.
Celsius juga mengalami defisit dalam kepemilikan USD Coin (USDC). Sang bandar kripto berutang token USDC senilai US$944,84 juta tetapi hanya memiliki USDC senilai US$278,75 juta pada 29 Juli, dokumen tersebut menunjukkan.
Tetapi pemberi pinjaman memiliki kelebihan token CEL yang besar dengan kewajiban hanya US$323 juta dan kepemilikan US$761 juta.
Total kewajiban token si bandari kripto berjumlah US$6,67 miliar pada akhir Juli tetapi aset digitalnya hanya berjumlah US$3,82 miliar. Ini berarti total defisit US$2,84 miliar untuk Celsius.
(dem)