
Kisah Pilu Investor Celcius: Bangkrut Hingga Ingin Bunuh Diri

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Jakarta, CNBC Indonesia - Investor Celcius harus menelan pil pahit setelah raksasa peminjaman kripto itu bangkrut. Selain itu perusahaan juga dituding menjalankan skema Ponzi.
Mereka yang dirugikan, 1,7 juta pelanggan melaporkan ke Distrik Selatan New York. Dengan harapan bisa mendapatkan uang mereka kembali.
Salah satu korbannya adalah Christian Ostheimer, 37 tahun asal Connecticut. Dia menyatakan uangnya US$30 ribu hilang dan membuat dirinya ke 'komplikasi pajak yang tidak bisa diatasi'.
Ada juga Flori Ohm, ibu tunggal dengan dua anak perempuan, yang mengatakan sangat berdampak dari keuangan dan kesehatan mental akibat kebangkrutan itu. Dia menyatakan tidak bisa tidur atau fokus bekerja.
Sementara itu Stephen Bralver asal California yang mengatakan hanya memiliki US$1.000 dari rekening giro Wells Fargo. Uang itu jadi sumber dana untuk memenuhi kebutuhan keluarganya sejak Celcius menangguhkan seluruh penarikan.
"Sama sekali tidak mungkin saya bisa menyediakan tanpa akses ke aset saya di Celcius. Ini merupakan situasi darurat, hanya untuk menjaga keluarga saya dan makanan di meja mereka," ungkapnya dikutip dari CNBC Internasional, Rabu (3/8/2022).
Lebih parah lagi, beberapa dari mereka berpikir bunuh diri jika tidak bisa mengambil uangnya lagi. "Pikiran kehilangan uang sebanyak itu mengerikan. Jika saya tidak mendapatkannya kembali, saya akan mengakhiri hidup saya karena kehilangan itu akan berdampak besar untuk saya dan keluarga," kata Katie Davis dari Australia yang memiliki US$138 ribu.
Sebelumnya, pada Oktober 2021 CEO Alex Mashinky mengatakan perusahaannya memiliki aset yang dikelola sneilai US$25 miliar. Namun sekarang hanya tersisa US$167 juta dalam bentuk tunai.
Dalam pengajuan kebangkrutannya, Celcius mengatakan berutang kepada penggunanya sekitar US$4,7 miliar. Pengajuan itu juga menunjukkan perusahaan punya lebih dari 100 ribu kreditur.
Beberapa diantaranya meminjamkan uang tunai tanpa jaminan untuk mendukung pengaturan. Dari 50 kreditur tanpa jaminan teratas adalah Sam Bankman-Fried, Alameda Research, dan perusahaan investasi berbasis di Kepulauan Cayman.
CNBC Internasional menuliskan kemungkinan para kreditur itu yang pertama mendapatkan uangnya kembali.
(npb/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasar Goyang, Startup Pinjol Kripto Ini Bekukan Akun Pengguna