
Dear iPhone Lover, Siap-siap Dihujani Iklan Digital di HP

Jakarta, CNBC Indonesia - Apple akan menghadirkan iklan ke lebih banyak aplikasi yang sudah terpasang sebelumnya di iPhone dan perangkat Apple lainnya, termasuk Maps, Books, dan Podcast.
Menurut laporan Mark Gurman dari Bloomberg, Apple telah menguji secara internal iklan pencarian di Maps yang dapat menampilkan rekomendasi saat pengguna mencari restoran, toko, atau bisnis terdekat lainnya.
Perusahaan berbasis di Cupertino, AS itu telah menerapkan model iklan serupa di App Store. Di mana pengembang dapat membayar agar aplikasi mereka dipromosikan di halaman pencarian untuk kueri tertentu, seperti "permainan teka-teki" atau "editor foto".
Iklan di Maps dapat bekerja dengan cara yang sama, yakni bisnis yang membayar bisa muncul di bagian atas hasil pencarian ketika pengguna memasukkan kata pencarian tertentu, demikian dilansir dari The Verge, Senin (15/8/2022)
Gurman percaya bahwa Apple dapat memperkenalkan iklan ke aplikasi Podcast dan Buku aslinya juga. Ini berpotensi memungkinkan penayang untuk menempatkan iklan di area dalam setiap aplikasi atau membayar agar konten mereka ditempatkan lebih tinggi di hasil penelusuran.
Sama seperti Maps, Podcast, dan Buku saat ini masih bebas iklan. Dan sementara App Store sudah memiliki iklan di tab Pencarian, Gurman mengharapkan Apple untuk memperluas iklan ke tab Hari Ini (Today) dan halaman unduhan aplikasi yang melacak dengan laporan sebelumnya dari 9to5Mac, Apple Insider, dan MacRumors.
Menurut 9to5Google, iklan pada tab Today akan muncul sebagai kartu yang lebih besar dengan kata "Iklan" yang ditempatkan di bawah nama aplikasi, sementara iklan pada halaman aplikasi individual akan muncul disorot dengan warna biru di bagian "Anda Mungkin Juga Suka".
Gurman juga menyebutkan potensi iklan di Apple TV Plus. Ia mengatakan perusahaan dapat memilih untuk membuat harga langganan lebih rendah tapi disisipi iklan. Saat ini, Apple TV Plus hanya menawarkan paket berlangganan bebas iklan US$ 4,99 per bulan.
Apple pertama kali memperkenalkan iklan di App Store pada tahun 2016, dan juga menampilkan aplikasi di aplikasi Saham dan Beritanya. September lalu, perusahaan mulai bertanya kepada pengguna apakah mereka ingin mengaktifkan Iklan yang Dipersonalisasi yang muncul di aplikasi ini, sesuai dengan kebijakan Transparansi Pelacakan Aplikasi (ATT) yang merugikan platform sosial miliaran dolar.
ATT memberi pengguna opsi untuk menonaktifkan alat pelacakan yang digunakan pengiklan untuk menampilkan iklan bertarget. Ini mungkin telah berkontribusi pada pertumbuhan keseluruhan sektor periklanan Apple, karena membuat bisnis berebut untuk mempertimbangkan kembali strategi periklanan mereka. Menurut data yang diperoleh Insider dari firma riset Omdia, bisnis periklanan Apple tumbuh 238 persen menjadi US$3,7 miliar pada tahun 2021.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kamu Kini Bisa Perbaiki Sendiri Apple iPhone Rusak