
Dapat Investasi Baru, DANA Siap Percepat Inklusi Keuangan

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan teknologi keuangan berbasis dompet digital DANA telah mendapatkan pendanaan terbaru dari Sinar Mas dan Lazada Group. Investasi teranyar ini membuktikan kepercayaan dan keyakinan kedua investor baru terhadap visi, strategi, dan peran penting DANA dalam mempercepat literasi dan inklusi keuangan untuk seluruh masyarakat Indonesia.
Chairman PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) Franky Oesman Widjaja, mengatakan investasi di DANA menandai dimulainya kolaborasi strategis yang berkelanjutan antara Sinar Mas dan DANA.
"Kami senang menjadi investor DANA, dompet digital terkemuka di Asia Tenggara, dan kami optimistis bahwa kolaborasi dengan DANA akan membawa nilai tambah bagi ekosistem digital Sinar Mas. Kolaborasi antara DANA dan berbagai lini usaha Sinar Mas pada akhirnya akan mendorong akselerasi digital di Indonesia," ujar dia dalam keterangan tertulis, Kamis (11/8/2022).
Dia mengaku bahwa kerja sama tersebut sangat dinantikan untuk membawa dampak positif terhadap digitalisasi bisnis di Indonesia, khususnya bagi inklusi keuangan untuk setiap masyarakat Indonesia.
Seperti diketahui, DANA memiliki lebih dari 115 juta pengguna di seluruh Indonesia. DANA juga menduduki peringkat pertama sebagai aplikasi di kategori Keuangan (Finance) yang paling banyak diunduh di Indonesia pada tahun 2021 lalu.
Sejak diluncurkan pada akhir 2018, DANA berhasil menyediakan solusi transaksi digital holistik yang aman, mudah, dan nyaman. Didukung oleh teknologi terdepan serta lebih dari 900 engineer teknologi keuangan terdepan Indonesia, DANA kini mengolah rata-rata lebih dari 10 juta transaksi harian.
Di sisi lain, CEO Lazada Group dan Lazada Indonesia, James Dong, mengatakan dengan lanskap digital yang terus bertumbuh di Indonesia dan Asia Tenggara, peningkatan akses layanan keuangan dan penyediaan opsi pembayaran yang lebih luas untuk bisnis dan konsumen menjadi pengembangan penting.
"Meskipun Lazada tetap berfokus pada e-commerce, kami melihat Lazada memegang peranan penting dalam membangun infrastruktur teknologi, logistik, dan infrastruktur pembayaran yang akan menguntungkan Asia Tenggara untuk jangka panjang. Investasi kami di DANA merupakan langkah strategis ke arah yang tepat," jelas dia.
Lebih lanjut, CEO & Co-Founder DANA Indonesia Vince Iswara, menyebut dukungan investor lokal dan regional seperti Sinar Mas dan Lazada Group, bersama dengan dukungan berkelanjutan dan tak tergoyahkan dari EMTEK Group dan Ant Group, DANA berada di posisi yang tepat untuk mempercepat pertumbuhan platform ekosistem terbuka yang mampu menopang pesatnya digitalisasi di Indonesia.
"Kami yakin bahwa kekuatan platform teknologi keuangan DANA akan memberikan banyak nilai strategis kepada investor berharga kami dalam mewujudkan visi kami untuk masyarakat nontunai Indonesia yang memiliki tingkat literasi dan inklusi keuangan yang lebih baik," ujar dia.
Dukungan yang diberikan pemegang saham, kata Vince, akan memperkuat DANA, terutama dalam meningkatkan layanan keuangan digital di Indonesia. Kemudian dalam mengakselerasi literasi dan inklusi keuangan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
"Kami juga percaya investasi ini merupakan bagian dari pengembangan bisnis yang akan mempersiapkan DANA untuk fase pertumbuhan selanjutnya," kata dia.
Dia menjelaskan bahwa saat ini, DANA aktif terlibat dan membuka peluang investasi serta kemitraan bagi calon investor yang memiliki keyakinan terhadap visi dan misi DANA, yakni mempercepat literasi dan inklusi keuangan di Indonesia.
Adapun visi DANA sejalan dengan prioritas strategis pemerintah dan Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2025 yang disusun Bank Indonesia. Dengan estimasi lebih dari 43% populasi yang tidak memiliki rekening bank (unbanked), pembayaran digital menjadi gerbang utama bagi banyak masyarakat untuk mendapatkan akses layanan keuangan.
Vince memaparkan bahwa berdasarkan data BI, pembayaran digital telah melampaui transaksi kartu kredit dan debit sebagai alat pembayaran, khususnya dari sisi volume transaksi, dengan nilai mencapai lebih dari 16 miliar transaksi pada 2021. Sementara dari nilai transaksi, pembayaran digital juga melampaui kartu kredit secara signifikan yakni sebesar Rp 786 triliun (US$ 54 miliar) dibandingkan dengan Rp 245 triliun (US$ 17 miliar) pada 2021.
"Untuk itu, DANA terus memperluas akses dan literasi masyarakat untuk memperoleh layanan keuangan digital berbasis gaya hidup yang holistik, yang penting di masa pemulihan ekonomi pasca pandemi. Hasilnya, di 2020, DANA mendapat pengakuan dari Bank Indonesia sebagai pelaksana sistem QRIS terbaik," ungkap dia.
Tak hanya itu, DANA juga menjadi anggota working group dalam perumusan pedoman teknis dan tata kelola SNAP. Dengan perkiraan lebih dari 65 juta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), DANA fokus mendukung digitalisasi mitra DANA Bisnis di Indonesia.
Di samping itu, DANA juga menawarkan merchant platform yang mudah digunakan dan kemampuan untuk menyelesaikan pembayaran secara real-time. DANA akan memberikan edukasi berkelanjutan bagi UMKM serta masyarakat di berbagai wilayah melalui beberapa inisiatif, seperti DANA Academy, DANA Talk, dan berbagai program edukatif lainnya.
"Pada 2021, lebih dari 1.200 pelaku usaha dan komunitas telah terlibat dalam inisiatif edukasi keuangan digital kami. Selain inisiatif sosial melalui edukasi, DANA juga memberdayakan masyarakat di Indonesia melalui inisiatif sosial berdampak yang berfokus pada pemberdayaan perempuan dan pelestarian lingkungan (DANA Lestari)," jelas dia.
Sebagai informasi, DANA berkomitmen untuk terus menjadi platform ekosistem yang terbuka dalam penyediaan solusi pembayaran dan layanan keuangan berbasis gaya hidup, karena itu diperlukan untuk mencapai inklusi keuangan yang lebih masif. Ditopang oleh strategi yang terbuka tersebut, DANA diperkirakan akan bertumbuh lebih dari dua kali lipat di total volume pembayaran atau nilai transaksi bruto pada 2022 dibandingkan dengan 2021.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bank Sinarmas Batal Suntik Dompet Digital DANA Rp 368 Miliar