Awas! Judi Online Gentayangan, Hantui Masyarakat RI

Intan Rahmayanti Dewi, CNBC Indonesia
10 August 2022 14:40
An online bet player holds a mobile phone as he bets at a betting house in Ladipo district, in Lagos, Nigeria, June 6, 2018. Picture taken June 6, 2018. REUTERS/Akintunde Akinleye
Foto: REUTERS/Akintunde Akinleye

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia aktivitas perjudian memang dilarang oleh pemerintah karena dianggap merugikan masyarakat dan melanggar norma agama.

Khusus judi online, Undang Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) menjerat para pelaku atau orang yang mendistribusikan muatan perjudian dengan ancaman hukuman pidana penjara paling lama enam tahun dan/atau denda paling banyak Rp 1 miliar.

Hingga saat ini, menurut data Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sudah ada sekitar 530.000 website judi online yang diblokir.

Namun seperti pepatah mati satu tumbuh seribu, platform judi online ini terus muncul.

Menurut Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan, setiap kali mereka melakukan blokir, platform judi online tersebut akan mengubah nama mereka.

Lebih lanjut soal keberadaan mereka, Semmy mengungkap semua website judi tersebut hosting-nya berada di luar Indonesia.

Judi Online Berkedok Investasi Ilegal

Tak heran jika masih banyak masyarakat yang terkena tipu daya judi online ini. Masih segar diingatan soal kasus Binomo yang melibatkan salah satu influencer sekaligus content creator Indra Kenz.

Kasus yang menjerat pria dengan julukan crazy rich Medan itu adalah penipuan berbasis investasi. Selama ini Indra Kenz ternyata memperoleh kekayaannya dari menjadi afiliator salah satu platform judi online yang merugikan masyarakat Indonesia.

Dia diketahui menjadi salah satu afiliator untuk platform Binary Option Binomo. Sebagai afiliator, Indra Kenz memiliki peran dalam merekrut orang untuk ikut berjudi di dalam platform tersebut.

Perlu ditegaskan bahwa perdagangan opsi biner di Indonesia itu illegal. Semua platform opsi biner tidak ada yang terdaftar di Bapebti dan diawasi OJK.

Seperti namanya yaitu opsi biner, seseorang yang bertransaksi di platform tersebut diberikan pilihan untuk menebak apakah harga suatu aset keuangan bakal naik atau turun.

Aset keuangan yang dimaksud sangatlah beragam mulai dari foreign exchange (FX), komoditas seperti emas dan minyak, indeks saham hingga kripto.

Namun yang membedakan antara opsi biner dengan trading, dalam trading jelas ada underlying asset yang jelas ditransaksikan dan berpindah tangan.Sedangkan pada kasus opsi biner seperti Binomo, underlying asset hanya digunakan untuk sarana spekulasi sehingga tidak ada transaksi jual beli yang riil.

Itulah mengapa opsi biner sejatinya merupakan judi dimana platform Binomo yang menjadi bandar judinya, sehingga apabila Anda untung, maka bandar akan rugi dan sebaliknya apabila Anda rugi, maka bandar akan untung.

Perbedaan tersebut juga berpengaruh pada faktor risiko dan imbal hasil (risk and return). Dalam trading atau investasi ketika seseorang membeli suatu aset dan harganya berubah, maka keuntungan atau kerugiannya akan sangat tergantung pada pergerakan harganya dan seberapa besar leverage yang digunakan.

Dalam hal opsi biner seperti Binomo, karena hanya main tebak-tebakan saja maka setiap kali salah menebak orang yang bermain harus menderita kerugian besar. Seluruh uangnya yang dipertaruhkan akan ludes dalam waktu sekejap.

Kalaupun berhasil menebak dengan benar, keuntungan yang diperoleh juga tak serta merta berlipat ganda dan hanya mendapat keuntungan sekitar 80%.

Sampai di sini jelas kalau Binomo cs itu bukan trading melainkan gambling. Dalam gambling, bandar yang mengatur jalannya permainan sehingga merekalah yang diuntungkan dan pemain yang dirugikan.

Selain Indra Kenz dengan kasus Binomo, ada juga Doni Salmanan yang menjadi afiliator judi online. Dia diketahui menggunakan aplikasi Quotex untuk penipuan berkedok binary option.

Melansir situs resminya, Quotex adalah aplikasi yang dirilis 2019 dan diklaim memiliki developer yang berpengalaman serta ahli di bidangnya.

Platform itu menyediakan perdagangan mata uang asing atau foreign exchange (forex). Mulai dari dolar AS, poundsterling Inggris, euro Kanada, rubel Rusia, hingga dolar Singapura.

Quotex juga bisa digunakan untuk aset kripto seperti Ethereum hingga Bitcoin. Platform itu akan bertugas untuk memprediksi harga.

Selain Bonomo dan Quotex, polisi memperluas penangan tindakan penipuan dengan modus binary option dan robot trading. Dalam keterangan persnya beberapa waktu lalu, Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Gatot Repli Handoko menyebutkan beberapa nama platform yang diperiksa.

"Selain Binomo dan Quotex itu ada lagi Mark Ai, Evotrade, Fahrenheit, Pin88, dan DNA Pro," kata Gatot, dikutip dari akun Instagram @divisihumaspolri.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tegas! 530 Ribu Website Judi Online Telah Diblokir Kominfo

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular