
Sukses Lewati Twitter, Snap Terpaksa PHK Pegawai Gegara Apple

Jakarta, CNBC Indonesia - Snap, perusahaan induk Snapchat, sedang dalam tahap awal perencanaan PHK karyawan. Kabar ini menurut dua orang yang mengetahui rencana tersebut.
Pemangkasan karyawan yang direncanakan datang setelah perusahaan baru-baru ini memberikan hasil pendapatan yang mengecewakan untuk kuartal ketiga, yang menjadi penyebab harga saham Snap ke posisi terendah sepanjang sejarah.
Saat ini tidak jelas berapa banyak dari lebih dari 6.000 karyawan Snap yang akan dirumahkan, karena manajer di seluruh perusahaan masih merencanakan cakupan penuh pemotongan untuk tim mereka, demikian dikutip dari The Verge, Selasa (9/8/2022).
Russ Caditz-Peck, juru bicara Snap, menolak berkomentar.
Bisnis Snap telah dirugikan baru-baru ini di dua bidang utama, pertama adalah pengenalan permintaan "Ask App Not to Track" oleh Apple, yang diperkirakan mayoritas pemilik iPhone telah memilih "Ya", sehingga mempersulit perusahaan seperti Snap untuk menargetkan iklan mereka secara efektif.
Faktor kedua adalah penurunan ekonomi yang lebih luas yang secara khusus menghukum harga saham Snap dan perusahaan penghasil uang lainnya. Snap telah menguntungkan hanya dalam satu kuartal sejak go public tahun 2017.
Terakhir kali Snap melakukan PHK adalah pada 2018, ketika itu masih belum pulih dari dampak desain ulang Snapchat yang dieksekusi dengan buruk. Sejak itu, basis penggunanya telah berkembang menjadi 347 juta pengguna harian, melampaui Twitter.
![]() |
Tetapi perusahaan telah berjuang untuk membangun bisnis iklan yang signifikan. Dan upayanya untuk menjual perangkat keras, seperti drone selfie seharga US$230, tapi tidak berhasil. Pada akhir Mei, CEO Evan Spiegel mengatakan kepada karyawan bahwa perusahaan akan menarik kembali perekrutan dan menemukan penghematan biaya tambahan.
Snap tak sendirian melakukan PHK karyawan, ada Twitter, TikTok, dan sejumlah perusahaan teknologi lainnya telah mengumumkan PHK atau menghentikan perekrutan dalam beberapa bulan terakhir.
Bahkan pesaing Snap yang jauh lebih besar dan menguntungkan di media sosial, Meta, telah memperlambat perekrutan dan memperingatkan karyawan tentang masa-masa sulit di masa depan.
(dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Masih Punya Snapchat? Sekarang Ada Versi Desktopnya, Cobain