Pemutar Musik MP3 Winamp Bangkit Lagi, Spotify Waspadalah!

Jakarta, CNBC Indonesia - Winamp akhirnya bangkit dari kubur. Pemutar media itu pernah populer di akhir 90-an namun akhirnya mati karena perkembangan zaman.
Laporan Gizmodo, Winamp kembali dihidupkan. Yakni dengan kehadiran versi baru dari platform. Winamp sempat menghadapi jalan panjang untuk dihidupkan kembali. Saat populer dulu, pemutar media ini jadi opsi untuk koleksi MP3.
Namun saat industri musik menemukan cara menjual musik secara online dengan aman dan beralih ke layanan streaming, yang memudahkan menyimpan banyak file dalam perangkat, kebutuhan akan pemutar media lambat laun menghilang. Begitu pun dengan pudarnya kepopuleran Winamp di mana versi terakhirnya adalah 5.666 pada akhir 2013.
Tahun 2018, Winamp 5.8 kembali dengan pengembang menjanjikan pembaruan besar. Selain itu mereka mengatakan akan menambahkan banyak fitur seperti streaming cloud.
Tapi ternyata butuh empat tahun sebelum Winamp 5.9 RC1 Build 9999 akhirnya bisa diunduh lewat forum Winamp, dikutip dari Gizmodo, Rabu (3/8/2022).
Gizmodo mencatat tidak banyak berubah dari tampilan visual Winamp. Bahkan disebutkan mendapatkan opsi skin klasik saat instalasi.
Namun basis kodenya telah ditingkatkan dari Visual Studio 2008 ke Visual Studipo 2019 yang akan menguntungkan pengembang saat memperkenalkan fitur baru. Perlu dicatat butuh Windows 7 SP1 atau lebih baru untuk dijalankan.
Seperti diketahui komputer memang telah berubah banyak sejak Winamp populer pada zamannya. Semuanya terlihat sama saat memasangkannya dengan layanan berbagai file beberapa dekade yang lalu. Gizmodo juga menambahkan kontrol pemutaran Winamp terlihat sangat kecil.
Namun menurut laman tersebut, pengembang platform tahun ada banyak pekerjaan untuk memodernisasi Winamp. Dengan transisi ke VS2019, mulai dengan menambahkan dukungan pada format audio digital modern serta layanan streaming mungkin juga beberapa visualisator trippy baru.
Namun semua itu dapat dikerjakan, jika pengembang Winap mengerjakan daftar kandidat bug serta rilis awal yang lebih final.
[Gambas:Video CNBC]
(npb/roy)