Tiba-tiba Mark Zuckerberg Akui Buat Kesalahan Besar, Apa Itu?
Jakarta, CNBC Indonesia - Bos Meta Mark Zuckerberg mengakui terlalu percaya diri bisa mempertahankan lonjakan pengguna dan pertumbuhan pendapatan selama Covid-19. Menurutnya, raksasa teknologi dunia itu merencanakan pertumbuhan terlalu optimis.
Dalam laporan Reuters, mengutip sumber yang mendengarkan pernyataan Zuckeberg, miliarder 38 tahun itu mengatakan telah merekrut terlalu agresif. Selain itu gagal memperhitungkan kemungkinan penurunan ekonomi, ujarnya saat menanggapi pertanyaan karyawan pada pertemuan di perusahaan hari Kamis lalu, dikutip Senin (1/8/2022).
Sumber tersebut mengatakan karyawan mempertanyakan kesalahan apa yang dibuat Zuckerberg. Sementara Meta dilaporkan menolak berkomentar terkait laporan tersebut.
Komentar tersebut datang setelah Meta melakukan investor call minggu lalu. Perusahaan pemilik Facebook itu mencatat penurunan pendapatan pada kuartalan pertama dan memperkirakan hal serupa akan terjadi pada kuartal ketiga.
Kala itu, Zuckerberg mengatakan ekonomi saat ini sedang memasuki masa penurunan. Meski diakui sulit memprediksinya, namun dipastikan tren ini akan berdampak luas pada bisnis periklanan digital, ujar dia.
"Selalu sulit memprediksi seberapa dalam atau berapa lama siklus ini akan terjadi, namun akan mengatakan bahwa situasinya nampaknya lebih buruk daripada seperempat yang lalu," kata Zuckeberg.
Dia menambahkan perusahaan akan 'terus menerus mengurangi pertumbuhan jumlah karyawan' selama tahun depan. Ini menandakan Meta juga masuk pusaran banyak perusahaan yang memangkas karyawannya selama beberapa waktu terakhir.
Sementara itu dalam pertemuan hari Kamis, seorang karyawan menanyakan kepada Zuckerberg apakah manajer senior di Meta 'coasting' atau meluncur, merujuk pada perdebatan mengenai istilah tersebut setelah seorang eksekutif mengatakan manajer 'bergerak untuk keluar' saat karyawan berkinerja buruk.
Zuckerberg menanggapi dengan membahas ulasan performa secara umum dan penjelasan singkat lainnya mengenai tanggapan tersebut. Namun dilaporkan karyawan yang bertanya itu menuliskan dalam komentar di papan diskusi internal jika bosnya itu belum menjawab pertanyaannya.
(npb/roy)