Jangan Bingung, Ini Alasan STB TV Digital Tak Dapat Sinyal

Redaksi, CNBC Indonesia
26 July 2022 18:00
Calon pembeli melihat tv yang dijual disalah satu toko elektronik di Jakarta,  Jumat (4/3/2022). Pemerintah akan segera menghentikan siaran TV analog mulai bulan depan. Saat ini berbagai merek TV berlomba memasarkan produknya dengan persaingan harga. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Calon pembeli melihat tv yang dijual disalah satu toko elektronik di Jakarta, Jumat (4/3/2022). Pemerintah akan segera menghentikan siaran TV analog mulai bulan depan. Saat ini berbagai merek TV berlomba memasarkan produknya dengan persaingan harga. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Program Analog Switch Off dilakukan bertahap hingga 2 November 2022. Satu per satu wilayah di Indonesia, tidak akan bisa lagi menerima siaran televisi analog.

Penduduk Indonesia dalam beberapa bulan ke depan harus beralih ke siaran digital dengan membeli televisi yang siap siaran digital atau dengan menggunakan set-top-box (STB)jika ingin terus menyaksikan siaran stasiun televisi kesayangannya.

Khusus bagi masyarakat miskin, akan diberikan STB secara langsung. Tidak hanya didistribusikan namun juga sekaligus pemasangan perangkat ke perangkat TV.

Siaran televisi digital memiliki banyak keunggulan dibanding siaran analog. Paling utama, siaran yang diterima televisi jernih tanpa ada gangguan seperti layar bergoyang atau bersemut. Selain itu, siaran digital bisa ditangkap dengan sinyal yang lebih terbatas dibanding siaran analog.

Penyebab STB gagal menerima sinyal digital

Namun, ada kalanya pesawat televisi digital ataupun perangkat STB tidak menerima sinyal sama sekali. Ada beberapa penyebabnya.

Kualitas antena

Untuk menangkap sinyal digital, pesawat televisi dan STB juga membutuhkan antena yang didesain untuk menangkap siaran digital. Jika antena yang digunakan sudah tepat, lokasi dan ukuran antena juga berpengaruh.

Di area yang dikelilingi oleh bangunan tinggi, antena berukuran lebih kecil tentu kesulitan mendapatkan sinyal yang kuat. 

Posisi antena

Posisi antena juga penting di area yang penuh dengan bangunan. Dengan sedikit menggerakan antena, kualitas sinyal yang diterima bisa berubah drastis.

Selain itu, ada kemungkinan antena digital berebut sinyal dengan antena digital lain. Kondisi ini mirip seperti saat menggunakan smartphone di area yang padat, seperti saat pertandingan sepak bola di stadion atau saat menonton konser. Karena itu, ambil jarak dari antena digital lain.

Masalah pada kabel

Sambungan kabel penghubung antara antena dan STV/TV digital juga sering luput. Jika komponen jack atau colokan ini rusak karena kotor atau penyok hingga tidak tersambung sempurna, distribusi sinyal tidak maksimal.

Setelan STB

Setiap STB punya setelan yang berbeda. Sebaikknya, sebelum menggunakan STB, baca dulu manual yang tersedia untuk memastikan pengaturannya sudah tepat.

Selain itu, Kementerian Kominfo juga telah memberikan sertifikasi STB untuk menjadi acuan masyarakat saat membeli.

Cara menyetel STB ke perangkat TV

Setelah membeli STB, Anda juga bisa mengaturnya ke perangkat TV. Simak caranya berikut:

1. Pastikan daerah sudah tersedia siaran televisi digital
2. Pastikan memiliki antena UHF, yakni antena luar ruangan dan dalam ruangan
3. Selain itu juga memastikan TV telah dilengkapi dengan set top box DVBT2 untuk menerima siaran TV digital
4. Setelah TV terhubung, hidupkan perangkat TV dan ubah ke AV. Berikutnya pilih opsi pengaturan dan pilih auto scan untuk memindai program siaran TV digital.


(dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rekomendasi 70 Merek Set Top Box dari Kominfo, Cek Harganya!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular