Delegasi Belanda Ungkap Atmosfer di DEWG G20 Unik
Jakarta, CNBC Indonesia - Delegasi Belanda, Bart Van Horck merasa Pertemuan Ketiga Kelompok Kerja Ekonomi Digital atau 3rd Meeting Digital Economy Working Group (DEWG) G20 di Labuan Bajo, memiliki atmosfer yang unik dan mengesankan.
Keunikan tersebut dijelaskannya ada dalam Indonesia yang memformulasikan berbagai sektor dari mulai kuliner, budaya, hingga pariwisata dalam satu kearifan lokal (local wisdom) di NTT khususnya sebagai tempat pelaksanaan DEWG ketiga.
"Kegiatan dibuka dengan lagu yang diiringi oleh alat musik Sasando khas dari NTT, itu unik sekali, kami sangat menikmati," ujarnya dikutip dari siaran pers Kominfo, Senin (25/7/2022).
Tidak hanya itu, Bart Van Horck mengaku sajian kuliner atau makanan khas dari NTT juga Indonesia membuat dirinya juga para delegasi lainnya bisa merasakan cita rasa yang berbeda, sehingga menjadi pengalaman yang tak terlupakan.
"Ada kue gambus, Kopi Tuk, sampai makanan laut segar dengan olahan bumbu khas NTT, itu perpaduan yang sangat indah, menjadi spesial di DEWG G20," tambahnya.
Dengan pengalaman itu, Bart Van Horck berjanji akan merekomendasikan Labuan Bajo, Manggarai Barat kepada seluruh teman sejawatnya di Belanda untuk bisa menjadikan Labuan Bajo tujuan wisata saat liburan nanti.
Dalam pertemuan ketiga DEWG di Labuan Bajo yang digelar pada 20-22 Juli 2022 itu, dihadiri 20 delegasi negara-negara G20 terdiri atas 17 delegasi hadir fisik dan 3 delegasi menghadiri secara virtual.
Hadir pula dua negara undangan serta tiga organisasi internasional, yakni International Telecommunication Union (ITU), United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (UNESCAP), dan United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD).
(dpu/dpu)