RI Jadi Pusat Digital ASEAN di 2024, Emang Bisa?

Tech - Khoirul Anam, CNBC Indonesia
21 July 2022 12:02
Suasana pertemuan ketiga Kelompok Kerja Ekonomi Digital Group of Twenty atau Digital Economy Working Group (3rd DEWG Meeting) G20 pada 20-23 Juli 2022 di Hotel Meruorah Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (20/7/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto) Foto: Suasana pertemuan ketiga Kelompok Kerja Ekonomi Digital Group of Twenty atau Digital Economy Working Group (3rd DEWG Meeting) G20 pada 20-23 Juli 2022 di Hotel Meruorah Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (20/7/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia- Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny Gerard Plate optimistis, Indonesia akan menjadi pusat digital di kawasan Asia Tenggara pada 2024. Hal ini bisa dicapai jika memiliki fondasi infrastruktur digital yang memadai.

"Kita mempersiapkan infrastrukturnya dengan baik, sehingga di akhir kabinet ini (2024), fondasi-fondasi infrastruktur digital itu sudah disiapkan dengan baik. Sehingga kita bisa berkembang dan menjadi hub digital di ASEAN," ujardia dikutip dari siaran pers, Kamis (21/7/2022).

Menurutnya, pemerintah melalui Kementerian Kominfo, fokus mewujudkan target menjadi pusat digital ASEAN dengan melakukan pembangunan infrastruktur digital. Pembangunan infrastruktur dilakukan secara masif, baik di hulu dan hilir agar bisa menjangkau seluruh wilayahdi Indonesia.

"Pemerintah, tidak saja infrastruktur digital hulu yang dibangun, tapi juga mendorong agar infrastruktur hilir digital itu dikembangkan dengan serius dan sungguh-sungguh juga," katanya.

Untuk itu, katanya, pemerintah mendorong pengembangan dan pembangunan digital talent atau sumber daya manusia (SDM) digital. Pembangunan SDM digital dilakukan di dalam negeri dan didorong dilakukan secara global dengan memasukkannya ke dalam agenda prioritas G20.

"Itu yang saya kira termasuk dalam tiga agenda prioritas G20 kita dalam rangka empowerment untuk human centered digital development," tuturnya.

Selain itu,lanjut Johnny, Kementerian Kominfo fokus membangun infrastruktur hilir digital berupa pusat data nasional berbasis komputasi awan (cloud) di empat lokasi, yang akan dimulai dari kawasan Cikarang, Provinsi Jawa Barat, pada tahun ini. Dia juga mendorong pihak swasta untuk mengembangkan pusat data atau turut membangun infrastruktur digital downstream karena potensi perkembangannya sangat besar.

"Per saat ini konsumsi data per kapita di Indonesia ini masih sangat rendah, ya sekitar 1 watt per kapita. Itu berarti potensinya sangat besar ya kalau dibandingkan negara tetangga kita. Singapura misalnya, itu 100 watt per kapita," pungkasnya.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Program Talenta Digital 2022 Jangkau 200 Ribu Milenial


(dpu/dpu)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading