DEWG G20 Hadirkan Lokakarya Pemanfaatan Data Lintas Batas

Eqqi Syahputra, CNBC Indonesia
25 July 2022 17:31
Sejumlah delegasi mengikuti Pertemuan Ketiga Digital Economy Working Group (DEWG) Presidensi G20 pada hari terakhir di Labuan Bajo, NTT, Jumat (22/7/2022). Pada penutupan Pertemuan Ketiga DEWG Presidensi G20, semua pihak sepakat bahwa perlu adanya penguatan tata kelola data lintas batas negara. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Foto: Sejumlah delegasi mengikuti Pertemuan Ketiga Digital Economy Working Group (DEWG) Presidensi G20 pada hari terakhir di Labuan Bajo, NTT, Jumat (22/7/2022). Pada penutupan Pertemuan Ketiga DEWG Presidensi G20, semua pihak sepakat bahwa perlu adanya penguatan tata kelola data lintas batas negara. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Dalam pertemuan Ketiga Kelompok Kerja Ekonomi Digital (3rd DEWG) Meeting G20 pada 20-22 Juli 2022 lalu, telah digelar lokakarya identifikasi langkah-langkah dalam menyeimbangkan kepentingan multi stakeholder pada arus data lintas batas.

Lokakarya itu bertujuan memfasilitasi upaya kolaboratif anggota DEWG dengan multi stakeholder, agar dapat memanfaatkan data untuk kepentingan semua pihak.

Sekretaris Jenderal (Sekjen Kominfo) sekaligus Chair DEWG G20, Mira Tayyiba berharap acara itu dapat memajukan diskusi untuk membayangkan pemahaman yang inklusif dan seimbang tentang kerangka Data Free Flow with Trust (DFFT) atau arus data bebas dengan kepercayaan dan cross-border data flow (CBDF) atau arus data lintas batas negara.

"Penyelenggaraan lokakarya itu dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa internet adalah milik semua orang, tidak hanya pemangku kepentingan terpilih," ujar Mira dikutip dari siaran pers Kominfo, Senin (25/7/2022).

Menurutnya, dengan pertumbuhan internet yang semakin meningkat, maka setiap delegasi DEWG G20 yang hadir memiliki kepentingan penting dalam tata kelolanya, terutama dalam penerapan tata kelola arus data.

"Sebagai forum internasional utama tentang isu-isu ekonomi, G20 secara konsisten mengajukan berbagai inisiatif untuk mengoptimalkan pemanfaatan data," imbuhnya.

Lebih lanjut, lokakarya itu dikatakannya juga memainkan peran penting bagi pengembangan Rancangan Deklarasi Menteri atau Paket Bali yang akan digelar pada September 2022 mendatang.

Oleh karena itu, Kementerian Kominfo selaku pengampu DEWG G20 mendorong semua pemangku kepentingan yang hadir secara fisik dan virtual untuk berpartisipasi aktif dalam pertukaran pandangan dan pemahaman yang akan datang.

"Dengan itu, saya sangat berharap lokakarya hari ini dapat menjadi momen bagi kita untuk saling belajar bagaimana melangkah maju dengan tata kelola data DFFT dan CBDF," pungkasnya.


(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Delegasi Belanda Ungkap Atmosfer di DEWG G20 Unik

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular