Gaji Tinggi, Pekerja Bidang IT Ini Jadi Rebutan Perusahaan

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
Senin, 25/07/2022 16:15 WIB
Foto: dok Y Combinator

Jakarta, CNBC Indonesia - Di Indonesia ada banyak sekali perusahaan terutama di bidang teknologi informasi atau TI yang membutuhkan programmer dan engineer apalagi dengan menjamurnya jumlah perusahaan rintisan atau startup.

CEO Dicoding Narenda Wicaksono menjelaskan bahwa jumlah tenaga kerja yang terimbas tren pemutusan hubungan kerja (PHK) startup masih tidak sebanding dengan jurang antara ketersediaan talenta teknologi informasi (IT) dan permintaan dunia bisnis.

Apalagi, menurutnya, PHK hanya terjadi di perusahaan teknologi yang masih bergantung kepada modal dari investor. 


Sederhananya begini. Indonesia butuh 600 ribu talenta digital setiap tahun. Lulusan IT dari universitas cuma 180 ribu per tahun. Jadi gap-nya jauh banget," kata Narenda kepada CNBC Indonesia.

Presiden Direktur Binar Academy Alamanda Shantika, mengungkapkan hal yang senada. Dia memperkirakan jumlah ketersediaan hanya sekitar 100 ribu sampai 200 ribu. Ada talent gap dengan jumlah yang sangat signifikan yakni sebanyak 400 ribu hingga 500 ribu talenta digital per tahun.

"Walaupun beberapa perusahaan melakukan layoff, sebenarnya masih banyak kekurangan juga," ujar Alamanda kepada CNBC Indonesia.

Padahal, menurut Karen Dynan, Profesor Ekonomi di Universitas Harvard dan Laurence Ball Profesor Ekonomi di Universitas Johns Hopkins, sektor IT menjadi salah satu industri yang tahan resesi.

Bidang profesi IT yang jadi incaran perusahaan

Adapun profesi sebagai apps developer dan programmer masih akan tetap dibutuhkan seiring dengan upaya digitalisasi dan transformasi digital yang digaungkan berbagai institusi.

Tidak ketinggalan, data scientist juga tengah meningkat secara permintaan karena kian menjadikan data sebagai dasar dalam pembuatan kebijakan. Selain itu, posisi business intelligence juga akan kian dibutuhkan.

Sejalan dengan banyaknya sumber daya yang dibutuhkan, posisi yang disebutkan di atas juga menawarkan gaji yang cukup besar.

Sebuah riset dari Glints dan Monk's Hill Ventures mengungkap gaji para software engineer di perusahaan rintisan atau startup.

Posisi software engineer atau developer perangkat lunak adalah pekerjaan yang paling diburu di mayoritas startup, baik di Singapura, Indonesia, maupun Vietnam.

Namun demikian, gaji yang ditawarkan di awal sebagai fresh graduate terbilang cukup rendah. Namun, hanya dengan pengalaman beberapa tahun, gaji yang diberikan akan naik dengan cepat.

Untuk posisi software engineer di startup Indonesia, gaji pokok per bulan fresh graduate ada di kisaran US$300 hingga US$1.000 (sekitar Rp 4,3 juta - Rp14 juta) untuk posisi Junior Software Engineer.

Setelah memiliki pengalaman beberapa tahun, gaji pokok yang mereka terima akan meningkat signifikan menjadi US$1.400 - US$2.800 (sekitar Rp 20 juta - Rp 40 juta).

Menurut para pendiri atau founder startup, VP of Engineering adalah salah satu karyawan yang paling penting. Sebagai hasilnya, kompensasi gaji untuk profesi ini sangat tinggi.

Di Indonesia, posisi VP atau Head of Engineering berkisar antara US$2.800 - US$7.100 (Rp 40 juta - Rp 103 juta) tergantung pada tahap pendanaan perusahaan.


(dem)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Adopsi Teknologi Tinggi, Infrastruktur Digital Makin Diperkuat