Perusahaan China Curi 'Resep' Rahasia Apple, Taiwan Berang

dem, CNBC Indonesia
18 July 2022 07:55
Wakil Presiden Senior Rekayasa Perangkat Lunak Apple Craig Federighi menampilkan layar kunci iOS 16 yang didesain ulang dalam gambar diam ini dari video utama yang memulai WWDC22 di Cupertino, California, AS yang dirilis 6 Juni 2022. (via REUTERS/APPLE INC)
Foto: Wakil Presiden Senior Rekayasa Perangkat Lunak Apple Craig Federighi menampilkan layar kunci iOS 16 yang didesain ulang dalam gambar diam ini dari video utama yang memulai WWDC22 di Cupertino, California, AS yang dirilis 6 Juni 2022. (via REUTERS/APPLE INC)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kejaksaan Taiwan menuding perusahaan pemasok komponen untuk Apple yang berbasis di China mencuri rahasia dagang dan menyerobot pegawai dari perusahaan Taiwan, demi memenangi order dari produsen iPhone tersebut,

Taiwan tengah meningkatkan upaya untuk mengadang aksi ilegal perusahaan China mencuri pengetahuan dan merebut talenta dari perusahaan Taiwan. Aksi ini, menurut pemerintah Taiwan, adalah ancaman terhadap keunggulan teknologi mereka.

Jaksa di New Taipei mengungkapkan hasil penyelidikan selama 1,5 tahun yang menunjukkan bahwa Luxshare Precision Industry, asal China, menyasar perusahaan pesaingnya di Taiwan, Catcher Technology dalam "upaya memasuki rantai pasok produksi Apple dengan cepat".

Luxshare, menurut jaksa, merayu tim riset dan pengembangan Catcher dengan iming-iming gaji tinggi serta mencuri rahasia dagang dari perusahaan Taiwan. Tindakan ini membuat Catcher menderita kerugian besar.

Langkah ini dilakukan Luxshare agar bisa "membangun pabrik dengan cepat dan memproduksi masal casing untuk iPhone, iPad, dan produk lainnya," begitu bunyi pernyataan jaksa di New Taipei, seperti dikutip dari Reuters, Senin (18/7/2022).

Luxshare dan Apple tidak merespons permintaan komentar dari Reuters.

Jaksa di New Taipei telah menetapkan 14 tersangka terkait kasus pelanggaran kepercayaan dan membawa rahasia dagang untuk digunakan di luar negeri.

Catcher, produsen casing iPhone dan iPad, menyatakan mereka terus mengimplementasikan dan mengoptimalkan proteksi rahasia dagang dan hak atas properti intelektual.

Pada Mei lalu, otoritas Taiwan memeriksa 10 perusahaan atau pusat riset dan pengembangan mereka yang beroperasi di Taiwan tanpa izin, karena diduga menyerobot talenta teknologi dan insinyur cip elektronik.


(dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Tampang MacBook Air M2 yang Baru Dirilis

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular