Sumpah Bill Gates, Keluar Dari Daftar Orang Terkaya di Bumi

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
Jumat, 15/07/2022 18:05 WIB
Foto: Bill Gates (Photo by Evan Agostini/Invision/AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bill Gates dan mantan istrinya Melinda telah menyumbangkan miliaran dolar kekayaannya untuk tujuan amal. Kini Bill Gates telah berjanji lagi untuk memberikan kekayaannya dan ia mengatakan pada akhirnya dia akan keluar dari daftar orang terkaya di dunia.

Hal ini mulai dilakukannya lagi dengan mengumumkan akan memberikan sumbangan US$20 miliar untuk lembaga filantropisnya, seperti dikutip dari BBC, Jumat (15/7/2022).

Orang terkaya keempat di dunia mengatakan dia memiliki "kewajiban" untuk mengembalikan sumber dayanya ke masyarakat. Gates pertama kali berjanji untuk memberikan kekayaannya pada tahun 2010, tetapi kekayaan bersihnya meningkat lebih dari dua kali lipat sejak saat itu.


Menurut majalah Forbes, saat ini total kekayaan Bill Gates mencapai US$ 118 miliar tetapi jumlah itu akan turun secara signifikan setelah sumbangannya pada bulan Juli ke Bill & Melinda Gates Foundation, dana amal yang dia dirikan bersama mantan istrinya pada tahun 2000.

Dalam utas Twitter, Gates mengatakan yayasan itu akan meningkatkan pengeluarannya dari US$6 miliar per tahun menjadi US$9 miliar pada tahun 2026 karena "kemunduran global" baru-baru ini termasuk pandemi Covid-19, Ukraina, dan perubahan iklim.

Foto: Bill Gates (CNBC)

"Saat saya melihat ke masa depan, saya berencana untuk memberikan hampir semua kekayaan saya ke yayasan," katanya. "Peringkat saya akan turun dan akhirnya keluar dari daftar orang terkaya di dunia."

"Saya memiliki kewajiban untuk mengembalikan sumber daya saya ke masyarakat dengan cara yang memiliki dampak terbesar untuk mengurangi penderitaan dan meningkatkan kehidupan. Saya berharap orang lain yang memiliki kekayaan besar dan hak istimewa akan bertindak pada saat ini juga."

Bill & Melinda Foundation bekerja di banyak negara untuk memberantas penyakit seperti Malaria, meningkatkan pendidikan dan mengatasi sanitasi yang buruk. Lembaga Itu dianggap sebagai yayasan amal terbesar kedua di dunia pada tahun 2020, memegang aset US$ 49,8 miliar dan didukung oleh dermawan kaya lainnya seperti investor miliarder Warren Buffett.

Meskipun yayasan itu telah melakukan pekerjaan yang baik, beberapa orang telah menyuarakan keprihatinan tentang etika perusahaan swasta yang memiliki pengaruh besar seperti itu.

Yayasan tersebut adalah donor swasta terbesar untuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kedua setelah AS dengan sumbangan tahunannya pada tahun 2018. Kekhawatiran tentang hal ini menjadi lebih jelas setelah mantan Presiden Donald Trump mengancam akan menarik dana AS.


(roy/roy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Dorong Ekonomi Digital RI Lewat AI, Cloud & Data Center