BI Bocorkan Rencana Ini, Kiamat Kartu Debit Kian Dekat?

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
15 July 2022 17:10
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti (Tangkapan Layar via Youtube Bank Indonesia)
Foto: Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti (Tangkapan Layar via Youtube Bank Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Tak dapat dimungkiri digitalisasi sudah di depan mata. Menurut Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti, digitalisasi merupakan masa depan ekonomi dan ekosistem Indonesia.

Di Bank Indonesia, kata Destry, mereka terus mengembangkan sistem pembayaran. Sehingga dapat memberikan lebih banyak peluang baru dan juga meminimalkan hambatan bagi para pemain dan juga menurunkan biaya transaksi.

"Dan satu hal yang juga ingin saya tekankan, yang terjadi saat ini adalah adanya kebutuhan yang sangat kuat untuk membuat pembayaran lintas negara menjadi lebih efisien," ujarnya dalam diskusi bertajuk Advancing Digital Economy And Finance: Government And Industry Strategy On Digitalization, Jumat (15/7/2022).

Untuk mendukung inisiatif ini diperlukan terobosan teknologi dan regulasi, juga kerja sama yang kuat antara institusi-asosiasi, terutama dalam hal mengedukasi masyarakat.

Seperti yang telah diketahui, BI telah memperkenalkan QRIS, QR standar Indonesia. Dan saat ini pengguna QRIS sebagian besar adalah pedagang untuk UKM sekitar 90%.

Kode QRIS kini sangat mudah ditemui di banyak toko dan gerai, baik di mal maupun pusat perbelanjaan tradisional. Bahkan, mesin EDC yang tadinya hanya menerima kartu debit atau kartu kredit juga bisa digunakan untuk pembayaran menggunakan QRIS.

"Ya, saat ini kami sudah memiliki 19 juta. Jadi 90% pengguna dari 19 juta merchant saat ini sebenarnya adalah UKM," kata dia.

Ke depannya, BI akan mulai mengembangkan penggunaan QRIS dengan melakukan ekspansi ke segmen menengah ke atas dengan meningkatkan limit transaksi. 

Kalau saat pertama kali launching di tahun 2019 limit transaksinya hanya Rp 2 juta, sekarang BI tingkatkan secara bertahap seiring dengan pemahaman yang lebih baik tentang penggunaan platform ini.

"Kita tingkatkan sekarang menjadi Rp 5 juta pertama dan kemudian sekarang Rp 10 juta, dan dapat ditingkatkan lebih lanjut karena respons dari orang-orang sangat antusias dengan ini jenis QRIS," pungkasnya.


(dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ada Informasi Baru dari Bos BI, Bukti Kiamat ATM Makin Dekat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular