Akuisisi Twitter Batal, Orang Penting Ini Periksa Elon Musk

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
15 July 2022 12:50
Otoritas Pasar Modal AS
Foto: Otoritas Pasar Modal AS (Reuters)

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Pasar Modal Amerika Serikat (SEC) mempertanyakan sebuah kicauan CEO SpaceX Elon Musk berkaitan data akun bot yang berbeda dengan surat kesepakatan akuisisi Twitter.

Karena tweet itu, SEC meminta Elon Musk untuk menyampaikan informasi lebih lanjut tentang tweet tersebut. Lembaga ini juga meminta penjelasan mengapa pengajuan itu tidak diperbarui, serta pernyataan yang jelas tentang rencana saat ini sehubungan dengan akuisisi Twitter senilai US$44 miliar yang baru-baru ini dia batalkan, demkian dikutip dari CNBC Internasional, Jumat (15/7/2022)

Dalam sebuah surat tertanggal 7 Juni, pengacara Elon Musk dan mitra Skadden, Mike Ringler, menanggapi pertanyaan yang dikirim oleh Kantor Merger dan Akuisisi SEC beberapa hari sebelumnya.

Surat itu mengulangi klarifikasi yang dicari SEC dari Elon Musk, termasuk apakah pengajuan sebelumnya harus diubah berdasarkan tweetnya bahwa kesepakatan Twitter tidak dapat dilanjutkan dan Twitter diminta untuk memberikan lebih banyak informasi tentang akun spam yang ada di media sosialnya.

"Istilah 'tidak bisa' menunjukkan bahwa Mr. Musk dan afiliasinya menggunakan hak hukum berdasarkan ketentuan perjanjian merger untuk menangguhkan penyelesaian akuisisi Twitter atau tidak berniat untuk menyelesaikan akuisisi," tulis SEC, menurut ke pengarsipan.

"Namun, kami mencatat bahwa Schedule 13D belum diubah untuk mencerminkan perubahan material yang nyata yang telah terjadi pada fakta yang dilaporkan sebelumnya berdasarkan Butir 4 Schedule 13D."

Ringler menanggapi pada saat itu bahwa Musk tidak percaya tweetnya memicu amandemen yang diperlukan untuk Schedule 13D yang diajukan sebelumnya. Terlepas dari keinginan Musk untuk mendapatkan informasi untuk mengevaluasi potensi spam dan akun palsu, tidak ada perubahan material pada rencana dan proposal Musk mengenai transaksi yang diusulkan pada saat itu.

Musk, CEO SpaceX dan Tesla, sejak itu berusaha keluar dari kesepakatan, mengklaim Twitter tidak menegakkan kesepakatan kontrak. Ia mengatakan Twitter gagal mengungkapkan informasi yang seharusnya dimiliki dan melakukan PHK tanpa persetujuannya. Tetapi Twitter mengatakan telah mematuhi persyaratan perjanjian dan mengklaim Musk hanya mencoba untuk mundur sekarang karena kondisi pasar telah berubah.

Twitter menggugat Musk di Delaware Chancery Court pada hari Selasa untuk berusaha menahannya pada perjanjian asli.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Elon Musk Batal Beli Twitter, Semua Gegara Bot!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular