Elon Musk Minta Bantuan Eks Pegawai Twitter Soal Akun Spam

Jakarta, CNBC Indonesia - Dalam pengajuan pengadilan, Elon Musk meminta bantuan mantan pegawai Twitter, Peiter Zatko, terkait akun spam. Ini terjadi saat bos Tesla itu sedang berjuang mengakhiri kesepakatan membeli raksasa media sosial itu senilai US$44 miliar.

Zatko diminta mencari dokumen dan komunikasi mengenai spam perusahan dan dugaan kerentanan keamanan. Elon Musk mencari dokumen dan komunikasi mengenai kelemahan keamanan, kepatuhan dengan perjanjian Perdagangan Federal 2011 serta 'keterlibatan Twitter dalam aktivitas melanggar hukum', dikutip dari Reuters, Selasa (30/8/2022).

Zatko yang merupakan peretas dikenal sebagai Mudge telah keluar dari jabatannya sebagai kepala keamanan Twitter awal tahun ini. Dia juga mengatakan dalam pengaduannya minggu lalu, perusahaan itu salah mengklaim rencana keamanan yang solid.

Baca: Elon Musk: Bumi Masih Butuh Minyak & Gas Bumi

Informasi itu mungkin menjadi dasar Elon Musk memperkenalkan klaim penipuan baru dalam pertempuran hukum dengan Twitter, ungkap profesor di Tulane University Law School Ann Lipton.

Namun dia menambahkan belum jelas apakah hakim akan mengizinkan Elon Musk menggunakan klaim tersebut. Ini mengingat jadwal yang ketat untuk kasus itu adan Elon Musk juga mengabaikan uji tuntas sebelum menandatangani kontrak kesepakatan.

Reuters melaporkan juru bicara Twitter menolak mengomentari hal tersebut. Namun dalam sidang pekan lalu, pengacara perusahaan mengatakan fokus Elon Musk pada spam adalah cara mengakhiri kesepakatan membeli Twitter tidak relevan secara hukum.

Menurut pengacara itu, Twitter selalu mengatakan jumlah spamnya hanya perkiraan, bukan merupakan representasi yang mengikat.

Baik Elon Musk dan Twitter telah menggugat satu sama lain. Keduanya akan menghadapi pengadilan selama lima hari pada 17 Oktober 2022 mendatang.

(npb/npb)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Elon Musk Batal Beli Twitter, Semua Gegara Bot!