Cerita Penambang Bitcoin RI, Duduk Diam Raup Ratusan Juta

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
14 July 2022 10:15
Bitcoin

Jakarta, CNBC Indonesia - Dalam dunia mata uang kripto, khususnya Bitcoin, ada aktivitas mining atau menambang yang dilakukan oleh orang di seluruh penjur dunia termasuk di Indonesia.

Salah satu orang yang bergelut menjadi full time miner, mendedikasikan perangkat komputernya hanya untuk menambang Bitcoin, adalah Adhy Surya. Ia mengaku telah mengetahui pekerjaan sebagai miner ini sejak 2012 yang lalu. Namun, saat itu ia hanya coba-coba saja dengan alat yang seadanya.

Sekitar 9 tahun lalu, ia melihat pasar Bitcoin tersendat pertumbuhan sehingga memutuskan untuk berhenti. Namun, saat pasar Bitcoin melesat pada 2020, ia kembali tertarik untuk melanjutkan aktivitas menambang kripto.

"Oh mining ini cukup menggiurkan ya, dalam arti kita kan sebetulnya bertindak secara pasif ya, aktifnya mungkin dari sisi maintenance-nya mungkin bersih-bersih dari alat-alatnya dari maintain konfigurasinya gitu. Hanya secara secara garis besar ya itu adalah sesuatu yang bentuknya pasif," ujarnya kepada CNBC Indonesia.

Aku mau nabung kripto atau jadi pendapatan pasif saja, jarang passive income bisa didapetin begitu sajaAdhy Surya, penambang Bitcoin

Dua tahun lalu, saat pasar Bitcoin bergairah, Adhi kebetulan juga sedang memiliki kebutuhan untuk meng-upgrade komputer pribadinya.

Ia berpikir tidak ada salahnya untuk mencoba menjadi miner lagi, sekaligus untuk menambah biaya kebutuhan meng-upgrade komputer.

"Nah pas lagi upgrade PC, enggak lama bitcoin udah naik lagi nih ke all time high, apa sekalian saja ya? Aku grab saja deh, di satu satu sisi oke memang," tuturnya.

Berawal dari keinginannya meng-upgrade komputer, setahun setelahnya ternyata cuan yang dihasilkan dari menambang cukup menguntungkan, apalagi saat harga Bitcoin ada di level tertinggi.

Di titik tertinggi, satu keping Bitcoin dihargai US$ 68.000 atau lebih dari Rp 1 miliar. Namun, setelah memuncak di November 2021, harga Bitcoin mulai merosot jelang pertengahan 2022. Saat ini, Bitcoin diperdagangkan di atas harga US$20.000 atau sekitar Rp 300 juta.

"Menarik juga ya, akhirnya saya melanjutkan. Kebetulan aku udah liat cycle-nya, sudah beberapa kali all time high tapi belum ada crash-nya, aku waktu itu expect dalam beberapa bulan ke depan 2021 akhir itu akan bisa crash lagi, sesuai dengan cycle-nya." ungkap Adhy.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa aktivitas penambangan Bitcoin, mengandalkan sejumlah perlengkapan komputer yang terdiri dari banyak kartu pengolah grafis (GPU).

Hal tersebut diamini oleh Adhy. Ia mengatakan setidaknya butuh Rp 70 juta untuk membangun perlengkapan yang memadai untuk mining. Belum lagi biaya listrik yang harus dibayarkan.

Modal puluhan juta itu ia gunakan untuk menyediakan ASIC (application specific integrated circuit) Miner, yaitu komponen pengolah data yang khusus didesain untuk menambang Bitcoin, dari Lite Coin dan GPU RTX 3000 series. Dia juga punya lemari khusus untuk mining dengan bentuk yang masih terbuka dan beberapa router yang jaringannya dirancang khusus.

Pakar penambangan di 911 Metallurgist menyatakan Indonesia berada di peringkat ke-54 dunia dalam daftar negara dengan biaya biaya menambang termurah. Untuk menggali 1 Bitcoin, biaya yang dikeluarkan mencapai US$21,307 atau sekitar Rp 320 juta.

Artinya, dalam level harga yang sekarang, aktivitas menambang Bitcoin di Indonesia cenderung tidak menghasilkan margin yang signifikan. Bahkan menurut Adhy, dengan perangkat miliknya, butuh 150 bulan untuk menambang 1 keping Bitcoin.

Soal listrik ia juga menyediakan genset. Walaupun ia beli bukan khusus untuk mining, melainkan kebutuhan lain seperti saat wilayah di sekitarnya kebanjiran. Dia tidak menyarankan untuk mining mengandalkan genset.

"Sebetulnya mining tidak boleh on genset ya, karena kan fluktuasi listrik ada impact ke alat itu sendiri," ujarnya. Ia menyebut akan terus melakukan mining, tidak hanya waktu-waktu tertentu saja. Sebab dari mining, ia bisa menerima pendapatan pasif.

"Aku mau lanjut terus mining ini, bukan cuma seasonal gitu ya. Toh juga aku mau nabung kripto atau jadi pendapatan pasif saja, jarang passive income bisa didapetin begitu saja," pungkasnya.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular