
Wow! Ada 20.000 Jenis Kripto Tersebar di Seluruh Dunia

Bali, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) mengungkapkan saat ini terdapat lebih 20.000 jenis aset kripto yang tersebar di seluruh dunia.
Deputi Gubernur BI Juda Agung menjelaskan perkembangan yang pesat ini tidak terlepas dari perkembangan teknologi yang semakin canggih di tengah pandemi Covid-19.
"Saat ini ada lebih dari 20.000 jenis kripto di seluruh dunia. Jumlah tersebut diprediksi akan terus bertambah dari waktu ke waktu," jelas Juda dalam High Level Remarks: G20 Techspirit Central Bank Digital Currency Midpoint Event, Selasa (12/7/2022).
Masifnya penggunaan kripto di seluruh dunia yang menjadi alasan Bank Sentral di berbagai negara untuk mengkaji secara mendalam mengenai Central Bank Digital Currency (CBDC).
![]() Festival Keuangan Digital Indonesia, g20 (youtube BI) |
Pasalnya, perkembangan aset kripto yang semakin pesat menimbulkan kekhawatiran munculnya risiko keuangan, sejalan dengan tingginya kapitalisasi pasar.
"Transisi dari web 2.0 ke web 3.0 memungkinkan mereka untuk memperluas kasus penggunaan mereka, tidak hanya melalui ruang keuangan yaitu Decentralized Finance (DeFi) dengan fitur pinjam meminjam, dan pasar modal, tetapi juga menjadi use case ekonomi riil, yaitu metaverse," jelas Juda.
Oleh karena itu, CBDC diyakini dapat berperan penting bagi sistem keuangan di masa depan, bahkan mata uang digital bank sentral ini dinilai cocok untuk digunakan sebagai alat tukar yang sah dalam ekosistem terdesentralisasi.
CBDC dipandang harus bisa dijadikan instrumen untuk mengantisipasi adanya risiko stabilitas keuangan yang kemungkinan bisa terjadi dalam ekosistem terdesentralisasi.
Bank Indonesia mencatat, berdasarkan survey BIS tahun 2021 sebanyak 86% responden bank, secara aktif meneliti dan mengembangkan CBDC dan 60% diantaranya sedang dalam tahap eksperimen dan 14% telah menerapkan proyek percontohan atau uji coba.
(cap/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BI Pilih Rupiah Digital Ketimbang Legalkan Kripto, Kenapa?