
Pencipta Kripto Punya Pesan Buat Warga RI Soal Aksi BI

Jakarta, CNBC Indonesia - Pembuatan mata uang digital bank central (CBDC) oleh beberapa negara, termasuk Indonesia, dikomentari oleh pencipta kripto Ethereum Vitalik Buterik. Dia menekankan soal keamanan soal sistem maya uang tersebut.
Bukan hanya aman, dompet digital juga bisa diandalkan. Keduanya memiliki peranan penting agar aset tidak menguap begitu saja saat kunci dompet digital hilang.
Uang digital yang dibuat bank sentral tiap negara itu juga disebutnya bisa jadi jalan keluar. Namun perlu jadi perhatian terkait penerbitan, distribusi dan prinsip desentralisasinya.
Jika ketiganya tidak dijalankan, maka uang digital hanya menciptakan versi lain sistem dari yang sudah ada sekarang. "Mereka akhirnya menjadi kurang privat dan pada dasarnya meruntuhkan semua hambatan yang ada baik terhadap perusahaan maupun pemerintah pada saat yang bersamaan," kata Buterin, dikutip dari CNBC Internasional.
Sebagai informasi, CBDC adalah jenis mata uang virtual berbasis blockchain yang diatur sepenuhnya dan mendapatkan dukungan dari bank sentral negara tersebut. Salah satu yang sudah menerapkan adalah pemerintah China melalui Yuan Digital.
Bank Sentral China telah melakukan uji coba penerapan uang digital selama satu dekade. Penggunaannya juga sudah cukup masif, dengan transaksi per bulan Juni mencapai US$250 miliar.
Indonesia juga merencanakan pembuatan CBDC dengan menerbitkan Rupiah Digital. Pada November 2022, BI menerbitkan white paper pengembangan digital rupiah dengan istilah Proyek Garuda.
Sementara itu, pada 31 Januari 2023, BI menerbitkan Consultative Paper Tahap I berjudul "Proyek Garuda: Wholesale Rupiah Digital Cash Ledger" sebagai tindak lanjut dari penerbitan White Paper Proyek Garuda. Maret mendatang akan mulai memperkenalkan proof of concept uang digital.
"Saat ini kami memasuki tahap proof of concept untuk wholesale digital rupiah. Mudah-mudahan ini nanti proof of konsepnya akan selesai di Maret 2024," kata Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta saat konferensi pers di Kantor Pusat BI, Jakarta, beberapa waktu yang lalu.
(npb)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pesan Pencipta Kripto Buat Warga RI Soal Rupiah Digital
