Kisah Tragis Bandar Kripto: Dulu Berduit Rp 150 T, Kini Nol

Tim, CNBC Indonesia
12 July 2022 10:50
Three Arrows Capital Terancam Bangkrut
Foto: CNBC Indonesia TV

Kejatuhan Three Arrows Capital dapat ditelusuri ke runtuhnya harga terraUSD (UST) pada bulan Mei, yang telah menjadi salah satu proyek stablecoin yang dipatok dolar AS yang paling populer.

Stabilitas UST bergantung pada serangkaian kode yang kompleks, dengan sedikit uang tunai untuk mendukung pengaturan, meskipun ada janji bahwa pengembangnya akan mempertahankan nilainya terlepas dari volatilitas di pasar kripto yang lebih luas. Namun nyata harga TerraUSD anjlok bahkan di bawah US$1 per koin.

"Koreksi aset berisiko ditambah dengan likuiditas yang lebih sedikit telah mengekspos proyek-proyek yang menjanjikan imbal hasil tinggi tidak berkelanjutan, yang mengakibatkan keruntuhan harga, seperti UST," kata Alkesh Shah, ahli strategi aset digital dan kripto global di Bank of America.

Kejatuhan harga TerraUSDT dan token saudara Terra LUNA telah membuat investor rugi US$60 miliar.

"Keruntuhan terraUSD dan luna adalah titik nol," kata Bhatia dari USC. Dia menggambarkan kehancuran itu sebagai domino pertama yang jatuh dalam "rantai panjang dan mimpi buruk dari pengaruh dan penipuan."

3AC mengatakan kepada Wall Street Journal bahwa mereka telah menginvestasikan US$200 juta di Terra LUNA. Laporan industri lainnya mengatakan eksposur dana itu sekitar US$560 juta. Apa pun kerugiannya, investasi itu menjadi hampir tidak berharga ketika proyek stablecoin gagal.

Ledakan UST mengguncang kepercayaan di sektor ini dan mempercepat penurunan harga kripto yang sudah berlangsung karena investor melihat adanya peningkatan risiko investasi.

Pemberi pinjaman 3AC meminta sebagian uang mereka kembali plus margin call, tetapi uang itu tidak ada. Banyak rekanan perusahaan, tidak dapat memenuhi permintaan dari investor mereka, termasuk pemegang ritel yang telah dijanjikan imbal hasil tahunan sebesar 20%.

"Bukan hanya tidak melakukan hedging, tapi juga menguapkan miliaran dana kreditur," kata Bhatia.

(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular