
Twitter Ngaku Hapus 1 Juta Akun Spam/Hari, Kalian Percaya?

Jakarta, CNBC Indonesia - Elon Musk terus menuntut Twitter untuk memberikan informasi terkait akun spam. Dalam sebuah briefing dengan wartawan, perusahaan buka suara dan menyatakan telah menghapus lebih dari 1 juta akun bermasalah tersebut.
Twitter juga menegaskan akun spam jauh di bawah 5% dari pengguna yang dilayani iklan. Jumlah tersebut tidak berubah dalam pengajuan publik tahun 2013 lalu, dikutip dari Reuters, Jumat (8/7/2022).
Selain itu pihak perusahaan menyatakan review yang dilakukan manusia secara manual memeriksa ribuan akun secara acak. Twitter juga menggunakan kombinasi data publik serta pribadi untuk menghitung dan melaporkan kepada pemegang saham proporsi akun spam dan bot.
Menurut Twitter, tidak percaya perhitungan akun seperti itu bisa dilakukan secara eksternal. Perusahaan itu beralasan karena memerlukan informasi pribadi.
Dalam kesempatan itu Twitter juga menolak mengomentari jenis data yang diberikan kepada Musk.
Musk diketahui menawarkan kesepakatan membeli Twitter senilai US$44 miliar (Rp 658 triliun). Namun dengan persyaratan jejaring sosial itu bisa menunjukkan bukti akun spam dan bot kurang dari 5% pengguna yang melihat iklan di layanan media sosial.
Dalam sebuah tweetnya, dia menyatakan salah satu prioritas terbesar mengakuisisi Twitter 'mengalahkan bot spam atau mati saat mencoba'.
The Washington Post sebelumnya melaporkan tim dari pihak Musk berhenti terlihat dalam sejumlah diskusi dari kesepakatan pembelian. Twitter disebut tidak bisa melakukan verifikasi angka akun spam Twitter. Kesepakatan ini pun sedang berada 'di ujung tanduk'.
(npb/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Panas! Elon Musk Bos Tesla Ancam Batalkan Akuisisi Twitter