Siasat Baru Xiaomi Kuasai Pasar ASEAN, Produksi HP di Vietnam

Jakarta, CNBC Indonesia - Xiaomi melakukan upaya untuk lebih efisien dalam pengiriman di Asia Tenggara dan mengurangi biaya logistik. Yakni dengan mengirimkan HP buatan pabrik Vietnam ke seluruh wilayah tersebut.

Di Asia Tenggara, biaya pengiriman melonjak akibat pandemi Covid-19 dan biaya logistik yang meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Untuk mengatasi hal tersebut, juru bicara Xiaomi mengatakan perusahaan akhirnya menerapkan lokalisasi produksi.

Dengan cara ini, handset Xiaomi yang diproduksi akan dikirim secara lokal dan ke negara di Asia Tenggara. Termasuk diantaranya adalah Malaysia dan Thailand, dikutip dari Global Times, Rabu (6/7/2022).

Baca: Kantor HP China Vivo Digrebek India, Ada Masalah Apa?

Analis teknologi, Ma Jihua mengatakan mempersiapkan jalur produksi di Vietnam dan pasar lain di Asia Tenggara bisa lebih efisiensi dari biaya dan pengiriman handset. Apalagi terdapat potensi permintaan pasar dan biaya tenaga kerja yang jauh lebih rendah di kawasan ini.

Ma Jihua menambahkan Asean telah menjadi mitra dagang terbesar China. Kerja sama industri yang kian erat antar kedua pihak akan menjadi tren jangka panjang untuk banyak industri termasuk juga smartphone.

Foto: Xiaomi (REUTERS/Stringer)

Vietnam dan negara lain juga dilirik beberapa industri padat karya asal China untuk menjadi produsen, sepatu, pakaian dan furnitur.

Baca: Riset Ungkap Operator HP dengan Internet Paling Ngebut

Laporan media menyatakan beberapa produsen elektronik juga telah melihat tren ini dalam beberapa tahun terakhir. Termasuk produsen peralatan rumah tangga TCL dan pembuat layar BOE.

Salah satu produsen panel surya China, Trina Solar diketahui juga telah mendirikan lini produksi di Vietnam pada awal 2017 lalu.

Relokasi pabrik di luar China ini, Ma Jihua mengatakan tiak hanya sejalan dengan peningkatan industri dalam negeri namun membantu perusahaan asal China tumbuh di pasar global.

Baca: Raja HP RI Berganti Lagi, Bukan Oppo, Vivo, Xiaomi dan Realme

Namun menurutnya, kapasitas Vietnam melakukan produksi dari China terbatas. Penyebabnya adalah ketergantungan China untuk pasokan peralatan inti dan suku cadang tertentu.

(npb/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Geger Bos Besar Xiaomi Mengundurkan Diri! Ada Apa?