
Gaji Bos ACT Sempat Rp 250 Juta, Sebanding CEO Startup?

Jakarta, CNBC Indonesia - Aksi Cepat Tanggap (ACT) sedang mendapat banyak perhatian masyarakat. Termasuk petingginya yang dilaporkan mendapatkan gaji mencapai Rp 250 juta.
Ternyata gaji itu terhitung cukup besar jika dibandingkan dengan petinggi di startup dalam negeri. Laporan Monk's Hill Ventures dan Glints berjudul The Southeast Asia Tech Talent Compensation Report menyebutkan berapa gaji yang diterima CEO dan CTO di perusahaan rintisan.
Laporan tersebut dilakukan dengan metode wawancara pada lebih dari 20 pendiri startup di tiga negara yakni Singapura, Indonesia, dan Vietnam. Selain itu juga beberapa pendiri perusahaan di Thailand.
Gaji pokok yang diterima CEO dan CTO bergantung pada tahap pendanaan startup. Rata-rata upah mereka akan meningkat sesuai dengan pendanaan perusahaan yang didapatkan, yakni mencapai 1,3 kali lipat saat masuk ke tahap US$5 juta-US$10 juta.
Gaji bos startup di Asia Tenggara
Berikut perincian gaji CEO dan CTO startup:
- Startup di tahap pendanaan U$0 - US$5 juta
CEO : US$2.600 atau sekitar Rp 37,88 juta
CTO : US$3.300 atau sekitar Rp 48,08 juta
- Startup di tahap pendanaan US$5 juta - US$10 juta
CEO : US$6.000 atau sekitar Rp 87,42 juta
CTO : US$7.550 atau sekitar Rp 110 juta
- Startup di tahap pendanaan US$10 juta - US$50 juta
CEO : US$11.250 atau sekitar Rp163,92 juta
CTO : US$12.400 atau sekitar Rp 180,67 juta
Khusus untuk Indonesia, rata-rata gaji bulanan CEO tahap pendanaan US$0-US$5juta adalah $2.000 atau sekitar Rp 29,14 juta. Di Vietnam besarannya US$1.000 per bulan atau Rp 15 juta (pendanaan US$0-US$5 juta) dan US$6.000 per bulan (pendanaan US$5-US$10 juta).
Sementara di Singapura, rata-rata US$4.000 (Rp 60 juta) untuk pendanaan US$0-US$5juta Pada tahap pendanaan $10-50M, median gaji di Singapura adalah US$11.500 (Rp 172,7 juta).
[Gambas:Video CNBC]