
Makin Banyak Jumlah Startup 'Tutup' di RI, Ini Daftar Terbaru

5. Beres.id
Kaodim, startup asal Malaysia, mengumumkan menghentikan seluruh operasi layanan per 1 Juli 2022. Penutupan itu termasuk pada anak usaha di Indonesia yakni Beres.Id, dan juga Kaodim.sg di Singapura serta Gawin.ph di Fillipina.
Pada laman FAQ Kaodim, akun dan data terdaftar di perusahaan dihapus setelah 30 Juni 2022. Pemesanan antarpelanggan dan penyedia layanan tidak lagi dikelola platform setelah 30 Juni, seluruh pembayaran dilakukan langsung ke penyedia layanan lewat uang tunai atau transfer antarbank.
Co-founder dan CEO, Choong Fui Yu, menyatakan lockdown membuat industri layanan rumah tangga berhenti total pada akhirnya juga berdampak pada operasional. Setelah pandemi, kondisi memburuk akbat inflasi dan kenaikan biaya operasional.
Kaodim merupakan startup penyedia jasa yang menghubungkan konsumen dengan penyedia jasa servis AC, kebersihan rumah, hingga pekerja konstruksi.
6. Airy Rooms
Airy Rooms menutup operasionalnya pada 31 Mei 2020 silam. Penyebabnya adalah pandemi Covid-19 yang menghentikan operasional bisnis hotel agregator ini.
CEO Louis Alfonso Kodoatie mengatakan alasan penghentian karena mempertimbangkan beberapa hal. Termasuk kondisi pasar yang hampir tumbang akibat Covid-19.
[Gambas:Video CNBC]