Selangkah Lagi Menuju Unicorn, Startup Ini Terancam Bangkrut

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
Selasa, 05/07/2022 09:50 WIB
Foto: Seb Daly/RISE CC0

Jakarta, CNBC Indonesia - Nasib startup fesyen business-to-business, Zilingo, saat ini sudah diujung tanduk. Meskipun dua pendiri Zilingo, Dhruv Kapoor dan Ankiti Bose, memilih untuk berdamai demi menyelamatkan perusahaan mereka.

Pertemuan dewan direksi Zilingo, menurut Inc42, berlangsung pertengahan bulan lalu sesuai jadwal. Namun, poin kunci termasuk potensi likuidasi perusahaan dan tawaran buyout dari Kapoor, diputuskan untuk diundur.

Dewan direksi Zilingo dikabarkan sepakat untuk mendiskusikan tawaran buyout oleh manajemen. Namun, keputusan baru bisa diambil paling cepat pada Rabu (22/6).


Tawaran pembelian perusahaan oleh manajemen, termasuk komitmen dari investor yang namanya tidak diungkapkan, untuk menyuntikkan US$8 juta ke perusahaan secara bertahap.

Proposal yang diajukan juga menyinggung rencana untuk melikuidasi entitas perusahaan yang berada di balik Zilingo saat ini serta pembentukan perusahaan baru bernama NewCo, yang akan mengambil alih seluruh unit bisnis Zilingo.

Zilingo adalah salah satu startup dengan pertumbuhan tercepat di Asia Tenggara. Perusahaan ini menyediakan dukungan infrastruktur dan rantai pasok untuk produsen fesyen regional.

Namun, permasalahan internal membuat Zilingo goncang hingga berujung dengan dipecatnya Bose dari posisi CEO olah dewan direksi perusahaan.

Pendanaan terakhir Zilingo terjadi 3 tahun yang lalu, yang diperkirakan pada saat ini mendorong valuasi Zilingo hingga US$970 juta, sedikit di bawah valuasi acuan unicorn.

Bose juga telah angkat bicara terkait upaya penyelamatan perusahaannya itu. Kepada Inc24, dia menyatakan tugas pendiri adalah memastikan melakukan apapun untuk perusahaan bisa tetap hidup.

"Sebagai pendiri merupakan tanggung jawab utama kami memastikan bahwa kami melakukan apapun memastikan lampu tetap menyala di Zilingo dan di rumah ratusan orang yang menjadi bagian itu," jelasnya.

"Tidak peduli apa perbedaan kami, pada akhirnya kami memulai perusahaan ini dengan tujuan yang sama. Hari ini kami berkumpul untuk memperjuangkan tujuan yang sama".


(dem)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Adopsi Teknologi Tinggi, Infrastruktur Digital Makin Diperkuat