Ini Gejala Awal Saat Kasus Covid RI Meledak Lagi, Bukan Demam

Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah lonjakan kasus Covid-19, masyarakat harus lebih waspada pada gejala-gejalanya yang tak biasa.

Aplikasi Studi Gejala Covid ZOE telah menjelaskan bahwa jutaan penggunanya melaporkan kelelahan sebagai gejala infeksi Covid-19.

Sementara NHS tidak mengenali tanda ini untuk sementara waktu, layanan kesehatan kini telah menambahkan gejala tersebut ke daftar mereka.

Baca: Bukti Covid BA.4-BA.5 di RI Menuju Puncak Kasus, Siap-siap!

ZOE berbagi bahwa kelelahan bahkan lebih umum daripada gejala biasa Covid-19, termasuk demam, batuk, dan kehilangan atau perubahan indera perasa dan indra penciuman seseorang. Terlebih lagi, gejala ini dianggap sebagai tanda awal dari infeksi yang sedang berlangsung.

Salah satu cara membedakan kelelahan Covid-19 dengan masalah kesehatan lainnya adalah intensitasnya.

ZOE mengatakan kelelahan pada Covid-19 tidak sama dengan rasa lelah atau mengantuk yang normal.

Baca: Pengumuman, Masuk Tempat Publik Bakal Wajib Vaksin Booster

"Ini adalah jenis kelelahan ekstrem atau perasaan terhapus yang tetap ada meski sudah beristirahat atau tidur nyenyak," tutur mereka, dikutip dari Express, Minggu (3/7/2022).

Aplikasi data Covid-19 itu menambahkan bahwa gejala juga dapat memengaruhi aktivitas sehari-hari. Kelelahan Covid-19 juga dapat muncul bahkan setelah melakukan tugas-tugas kecil.

"Rasanya sulit untuk menaiki tangga, melakukan pekerjaan normal atau bahkan bangun dari tempat tidur," kata ZOE.

Hal lain yang dapat terhambat oleh kelelahan adalah konsentrasi atau mengingat sesuatu. Kadang-kadang, orang menggambarkan tanda-tanda ini sebagai "kabut otak".

Baca: Ukraina Bantah Zelensky Titip Pesan ke Jokowi untuk Putin

(dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kelelahan Akibat Covid-19, Ini 5 Langkah Memulihkannya