Samsung & Apple Cabut dari Rusia, Berkah Bagi HP China
Jakarta, CNBC Indonesia - Handphone asal China mendapat berkah di Rusia. Ini terjadi setelah serangannya ke Ukraina dan menyebabkan dua raksasa teknologi Apple dan Samsung memutuskan untuk tidak berjualan lagi di sana.
"Total pangsa merek China di pasar Rusia dalam hal penjualan smartphone terus meningkat dari 50% pada kuartal pertama jadi 60% pada April hingga lebih dari 70% pda Juni," ungkap peritel elektronik Rusia M.Video-Eldorado, dikutip dari Reuters, Kamis (30/6/2022).
Capaian ini jelas menjadi pertanda serangan Rusia ke Ukraina berdampak pada konsumen di negara tersebut.
Dia mengatakan harga rata-rata smartphone yang dijual turun 4% selama periode tiga bulan pada tahun lalu. Penyebabnya adalah konsumen Rusia beralih ke barang yang harganya lebih murah di tengah tekanan pendapatan dan penurunan ekonomi.
Apple dan Samsung menghentikan penjualan produk baru di Rusia. Misalnya laporan bulan Maret lalu pada website Apple terlihat produk bertuliskan "tidak bersedia" untuk pembelian maupun pengiriman di dalam negara tersebut.
Apple diketahui juga tidak mengoperasikan Apple Store di Rusia. Namun pengecer di Rusia masih bisa menggunakan stok yang masih tersisa.
Kremlin juga telah bergerak mengizinkan perusahaan setempat mengirimkan beberapa produk dalam skema impor pararel. Barang tersebut termasuk smartphone dikirimkan tanpa izin pemegang lisensi.
Bukan hanya Samsung dan Apple, namun rentetan sanksi keuangan dan larangan wilayah udara menghantam rantai pasokan. Ini semua membuat pengecer dan konsumen beralih ke China untuk mengisi kesenjangan.
(roy/roy)