
Blackbox Kiamat Aktif, Mulai Rekam Beragam Aktivitas Manusia

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah blackbox di Tasmania, Australia dibangun untuk merekam aktivitas manusia. Dengan tujuan kepentingan peradaban masa depan, seandainya perubahan iklim menyebabkan kejatuhan manusia di Bumi.
Kotak itu adalah monolit baja berukuran 10 meter x 4 meter x 3 meter. Berada di pantai barat Tasmania, karena stabilitas geologisnya, dikutip dari ABC, Kamis (30/6/2022).
Proyek ini sepenuhnya non-komersial dan desainnya dengan prinsip fungsionalitas, ungkap Jim Curtis dari Clemenger BBDO.
"Jelas itu benar-benar konsep yang kuat saat Anda mengatakan kepada seseorang Bumi memiliki kotak hitam. Mengapa perlu kotak hitam?" kata Curtis. "Namun pertama dan terpenting itu adalah sebuah alat."
Salah satu pendiri Glue Society, Jonathan Kneebone mengatakan kotak tersebut rencananya dibuat dari baja setebal 7,5 cm. Black box itu disebut terbuat dari granit dan menurutnya didesain untuk tahan lebih lama dari usia manusia.
Kotak akan berisi dengan banyak drive penyimpanan dan punya koneksi internet. Semuanya ditenagai dengan panel surya pada atapnya dan ada baterai untuk menyimpan daya cadangan.
Saat matahari bersinar, black box akan mengunduh data ilmiah dan algoritme akan mengumpulkan materi terkait perubahan iklim dari internet.
"Idenya adalah jika Bumi benar-benar berakhir karena perubahan iklim, alat perekam yang tidak bisa dihancurkan ini akan ada di sana untuk siapapun yang tersisa untuk mempelajarinya," kata Curtis.
Saat ini, kotak hitam itu sudah mulai merekam mundur dan maju. yakni untuk mendokumentasikan bagaimana manusia bisa sampai ke kondisi seperti sekarang. Blackbox itu menarik data perubahan iklim historis yang tersedia di internet.
(dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 'Kiamat' Ada di Mana-mana, Kondisi Bumi Ada di Ujung Tanduk?